Mohon tunggu...
Rahmad Romadlon
Rahmad Romadlon Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Menulis Puisi, Artikel, Kata-kata Bijak, dan Motivasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Edufuture 2045: Program Optimalisasi Peran Mahasiswa dalam Mendorong Transformasi Pendidikan dan Pengutan Soft Skills Menuju Generasi Emas 2045

4 Januari 2025   07:28 Diperbarui: 4 Januari 2025   07:32 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Prototype Edufuture 2045, Sumber Gambar Dokumen Pribadi

"Menghadapi tantangan global, kita perlu mempersiapkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan interpersonal dan empati" - Yayuk Basuki

PENDAHULUAN

Indonesia mempunyai visi besar untuk mencapai generasi emas pada tahun 2045 yang merupakan peringatan 100 tahun kemerdekaannya (Kharisma & Areztia, 2024). Misi ini bertujuan untuk melahirkan generasi muda yang berdaya saing tinggi dan mampu bersaing di kancah dunia (Lolita, 2024). Untuk mencapai tujuan tersebut, kita perlu melakukan transformasi sistem pendidikan kita agar fokus tidak hanya pada kinerja akademik tetapi juga pada pengembangan keterampilan abad 21, termasuk penguasaan keterampilan dan penguatan soft skill seperti  berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi dan kreativitas (Herdiansyah & Putri, 2024).  Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, tantangan dalam dunia kerja semakin nyata (Lolita, 2024).

Laporan  Forum Ekonomi Dunia (2020) memperkirakan bahwa 85 juta pekerjaan di seluruh dunia akan digantikan oleh otomatisasi dan 97 juta pekerjaan baru akan tercipta di sektor-sektor yang terkait erat dengan teknologi digital. Pekerjaan baru ini memerlukan keahlian khusus yang berbeda dengan yang umum ada di pasaran saat ini, seperti soft skill dan teknis terkait perkembangan Industri 4.0. Negara memerlukan pendidikan untuk berperan dalam membekali generasi muda dengan keterampilan relevan yang mempersiapkan mereka tidak hanya  untuk mendapatkan pekerjaan namun juga untuk berinovasi dan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.

Di Indonesia, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan masih menghadapi kendala yang cukup besar. Meskipun survei  Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa 77,02% penduduk memiliki akses terhadap internet, namun penggunaan teknologi digital dalam pendidikan masih belum optimal. Pemanfaatan teknologi digital masih terbatas pada beberapa sektor saja dan belum merata di seluruh wilayah. Hal ini juga tercermin dalam laporan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang menunjukkan bahwa akses dan keterampilan digital di kalangan sekolah dan mahasiswa masih belum merata, terutama di daerah terpencil.

Ketimpangan ini dapat menjadi penghambat pencapaian tujuan Era Keemasan jika tidak segera diatasi melalui strategi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk mahasiswa, yang merupakan agen utama perubahan. Mahasiswa mempunyai peranan strategis dalam pengembangan dunia pendidikan selanjutnya sebagai agen perubahan dan calon pemimpin masa depan. Berbagai tinjauan literatur menunjukkan bahwa siswa memiliki potensi besar dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan dan mengembangkan lebih lanjut metode pembelajarannya.

Menurut penelitian Schtz dkk (2021), penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran, seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran online, dan gamifikasi, telah meningkatkan keterlibatan  dan minat siswa dalam belajar secara signifikan. Selain itu, teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk mengembangkan keterampilan penting di abad ke-21. Penerapan metode-metode tersebut tidak hanya membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik, namun juga meningkatkan kemampuan komunikasi, pemecahan masalah, dan berpikir kritis siswa (Sukeni, Anynussyawiby, & Anggul, 2023).

Kemudian, laporan dari UNESCO (2021) menyoroti pentingnya peran siswa dalam merancang dan menerapkan inovasi pendidikan yang dapat mengatasi tantangan global. Teknologi seperti platform pembelajaran berbasis kecerdasan buatan, simulasi interaktif, dan alat pembelajaran kolaboratif berbasis cloud dapat membantu menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih adaptif dan inklusif (Soleh, Fajriah, & Rahman, 2024). Sebagai civitas akademika, mahasiswa mempunyai kesempatan untuk mempelajari dan menerapkan inovasi-inovasi tersebut di lingkungan kampus serta mendiseminasikannya kepada masyarakat luas (Sukmana, 2024). Dengan demikian, peserta didik dapat berperan dalam mendorong perubahan dalam dunia pendidikan,  tidak hanya memandang teknologi namun juga karakter lokal dan nilai-nilai  budaya  yang membentuk jati diri suatu bangsa (Lolita, 2024). Namun, meskipun peran siswa dalam proses reformasi pendidikan  sangat penting, kenyataannya masih banyak siswa yang tidak mempunyai kesempatan atau dukungan untuk terlibat secara optimal (Herdiansyah & Putri, 2024).

Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, masih banyak mahasiswa yang merasa kemampuan teknis dan soft skillnya belum cukup untuk memenuhi tuntutan dunia kerja yang dinamis. Selain itu, sebagian siswa kurang percaya diri  dalam mengikuti pengembangan dan penerapan teknologi pendidikan karena kurangnya pelatihan dan bimbingan. Oleh karena itu, diperlukan program yang membantu siswa mengembangkan dan memaksimalkan perannya sebagai agen perubahan dalam pendidikan (Kharisma & Areztia, 2024).

Oleh karena itu, program EduFuture 2045 dihadirkan sebagai solusi  agar siswa dapat berpartisipasi aktif dalam upaya membangun ekosistem pendidikan yang adaptif, berbasis teknologi, dan berorientasi pada soft skill. Program ini dirancang untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan praktis  tentang cara menggunakan teknologi digital untuk mempelajari dan mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang dibutuhkan untuk angkatan kerja masa depan. Program ini diharapkan  dapat menjadikan peserta didik menjadi agen perubahan  tangguh dan berdaya saing yang siap memimpin transformasi pendidikan menuju Generasi Emas Indonesia 2045.

ISI/PEMBAHASAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun