Mohon tunggu...
Rahmad Romadlon
Rahmad Romadlon Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Menulis Puisi, Artikel, Kata-kata Bijak, dan Motivasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Film Sedotan Ramah Lingkungan Perspektif Anthony Giddens

9 Juli 2024   08:43 Diperbarui: 9 Juli 2024   08:53 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Chanel You Tube NU Online

Film berjudul "Sedotan Ramah Lingkungan", film pendek Petani Inovatif menunjukkan adanya seorang perempuan yang sedang berjalan di sekitar lingkungannya. Pertama, dia menghampiri seorang anak kecil yang sedang membuang sampah sembarangan dan menasihatinya untuk tidak membuang sampah sembarangan, melainkan membuangnya pada tempat yang sudah disediakan. Setelah itu, perempuan tersebut berjalan menghampiri tetangganya dan bertanya apakah pesanan yang dia ingin beli sudah siap.

Tampaknya perempuan ini adalah seorang pedagang yang menerima pesanan dari warga sekitar. Adegan selanjutnya, perempuan itu berjalan melewati sungai dan bertemu dengan beberapa anak-anak yang sedang mandi di sungai tersebut. Dia melihat anak-anak itu sedang asik bermain dengan sedotan yang terbuat dari batang tumbuhan purun. Tertarik dengan hal itu, perempuan itu pun memetik beberapa batang tumbuhan purun dan membawanya pulang. Di rumah, perempuan itu membuat segelas teh dengan menggunakan sedotan yang terbuat dari batang purun tersebut. Sementara itu, terlihat juga seorang laki-laki yang sedang berada di dekat rumah, sedang memberi makan burung peliharaannya.

Melihat penggunaan sedotan dari batang purun ini, perempuan dan laki-laki itu pun menemukan ide bahwa batang purun bisa dimanfaatkan sebagai bahan alternatif untuk membuat sedotan yang ramah lingkungan, sebagai pengganti sedotan plastik.

Teknologi informasi semakin maju dan perfileman berbentuk edukasi sangat mudah didapat dan dilihat langsung oleh masyarakat luas secara instan dan mudah melalui media sosial (Bungin, 2011). Film edukasi juga memberikan pengetahuan serta pembelajaran melalui tampilan video-video yang ditampilkan (Nurwahidah, Zaharah, & Sina, 2021). Media video memiliki fungsi sebagai media pembelajaran yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif dan fungsi kompensatoris (Arsyad 2003).

Analisis film yang berjudul "Sedotan Ramah Lingkungan", film pendek Petani Inovatif menggunakan teori Strukturasi dari Antony Giddens, Teori Strukturasi Anthony Giddens memberikan perspektif untuk memahami hubungan antara struktur sosial dan perilaku individu (Kurniawan, 2020). Giddens menekankan bahwa struktur sosial dan agensi individu saling dibentuk dalam proses yang dinamis.

Struktur sosial terdiri dari aturan dan sumber daya yang memandu tindakan individu, namun juga diciptakan dan direproduksi melalui tindakan tersebut. Individu pada umumnya berperilaku sesuai dengan rutinitas yang menjamin stabilitas dalam kehidupan sosialnya (Kurniawan, 2020). Mereka menggunakan pengetahuan praktis dalam tindakan sehari-hari dan secara refleks mengevaluasi dan menyesuaikan tindakan mereka. Struktur sosial memberikan kerangka perilaku melalui aturan dan sumber daya, namun individu memiliki kemampuan untuk bertindak dan mengubah struktur tersebut. Refleksivitas memungkinkan individu untuk memantau dan mempertimbangkan tindakan mereka dan konsekuensi dari tindakan tersebut (Achmad, 2020). Tindakan sosial selalu terjadi dalam konteks temporal dan spasial tertentu, dan kekuasaan dipahami sebagai kemampuan untuk menggunakan sumber daya dalam suatu struktur untuk mencapai tujuan dan mengubah aturan yang ada (Kurniawan, 2020).

Analisis menyeluruh menggunakan teori Strukturasi dalam film "Petani Inovatif" (Anthony Giddens) Teori Strukturasi yang dikemukakan oleh Anthony Giddens menyatakan bahwa struktur sosial dan perilaku individu saling berkaitan dan berpendapat bahwa keduanya saling mempengaruhi. Struktur sosial tidak bersifat tetap, mereka dapat diubah oleh tindakan individu. Demikian pula perilaku individu tidak terjadi sendirian dan selalu dipengaruhi oleh struktur sosial yang ada. Film pendek ``Petani Inovatif'' memperlihatkan bagaimana tindakan individu mempengaruhi dan dipengaruhi oleh struktur sosial di sekitarnya. Para perempuan dalam film ini mengawalinya dengan berjalan-jalan di lingkungan tempat tinggalnya, menampilkan serangkaian perilaku yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan interaksinya dengan struktur yang ada. Perempuan  menasihati  anak kecil untuk tidak membuang sampah sembarangan, sebuah perilaku yang mencerminkan dan memperkuat struktur sosial yang menghargai kebersihan lingkungan. Tindakan-tindakan ini bukan sekedar intervensi individual. Ini adalah contoh nyata bagaimana nilai-nilai sosial seperti kebersihan dan perlindungan lingkungan dikomunikasikan dan diperkuat melalui interaksi sehari-hari. Para perempuan ini bertindak sebagai aktor sosial yang memperkuat norma-norma kebersihan di komunitas mereka. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun struktur sosial seperti norma-norma kebersihan sudah ada, individu memainkan peran penting dalam memelihara dan menyebarkan norma-norma tersebut. Selain itu, peran perempuan sebagai pedagang yang menerima pesanan warga mencerminkan struktur ekonomi lokal berdasarkan perdagangan dan interaksi dengan masyarakat.

Melalui peran mereka sebagai pedagang, mereka memperkuat struktur ekonomi lokal dengan memberikan layanan yang dibutuhkan  masyarakat sekitar. Struktur sosial di sini menciptakan peluang bagi individu untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi lokal yang mendukung keberlanjutan masyarakat. Tindakan individu tersebut tidak hanya didukung oleh struktur sosial, namun juga memperkuat dan memperluas struktur tersebut dengan membentuk jaringan ekonomi yang lebih kuat dalam masyarakat. Seorang wanita yang melihat anak-anak bermain dengan sedotan yang terbuat dari batang purun memutuskan untuk menggunakan sebagian batang tersebut sebagai sedotan di rumahnya menunjukkan kemampuan orang tersebut dalam mengenali dan memanfaatkan sumber daya. Perilaku ini mencerminkan interaksi dinamis antara individu dan lingkungannya dan juga menunjukkan bagaimana tindakan individu dapat mengubah struktur sosial yang ada. Dalam konteks ini, struktur sosial yang terkait dengan penggunaan sedotan plastik semakin banyak digantikan oleh inovasi individu yang menawarkan alternatif ramah lingkungan.

Kolaborasi seorang wanita dengan seorang pria yang memberi makan burung kesayangannya untuk mengembangkan ide menggunakan batang purun sebagai sedotan ramah lingkungan menunjukkan bagaimana tindakan individu dapat menginspirasi dan secara kolektif menunjukkan bagaimana Anda dapat membuat perbedaan. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa perilaku individu tidak hanya dipengaruhi oleh struktur sosial saja, namun juga dapat mengubah dan memperkuat struktur sosial. Gagasan yang muncul dari pengamatan sederhana terhadap interaksi antara lingkungan dan individu mencerminkan dinamika dualitas Strukturasi di mana struktur sosial dan perilaku individu saling berinteraksi dan membentuk. Secara keseluruhan, film ini menunjukkan bahwa perilaku individu tidak hanya dipengaruhi oleh struktur sosial, namun juga memiliki kekuatan untuk mengubah struktur tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Z. A. (2020). ANATOMI TEORI STRUKTURASI DAN IDEOLOGI JALAN KETIGA ANTHONY GIDDENS. TRANSLITERA: Jurnal Komunikasi dan Studi Media, 45-62.

Bungin, H. B. (2011). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: KENCANA.

Kurniawan, K. N. (2020). KISAH SOSIOLOGI. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Nurwahidah, C. D., Zaharah, & Sina, I. (2021). MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN. RAUSYAN FIKIR Jurnal Pemikiran dan Pencerahan, 118-139.

Link Youtube: https://youtu.be/yIHcUlddOQs?si=LQBpJBLGOHItPjZC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun