Mohon tunggu...
Rahmad Romadlon
Rahmad Romadlon Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Menulis Puisi, Artikel, Kata-kata Bijak, dan Motivasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Definisi Keluarga Samara dalam Perspektif Anthony Giddens

3 Desember 2023   16:20 Diperbarui: 3 Desember 2023   16:28 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Definisi Keluarga Samara dalam Perspektif Anthony Giddens
Keluarga, sebagai entitas sosial, mengalami transformasi yang signifikan seiring berjalannya waktu. Dalam perspektif sosiolog Anthony Giddens, keluarga memasuki era modernitas terkait dengan perubahan dinamis dalam struktur dan fungsi. Salah satu konsep yang menarik dalam pandangan Giddens adalah "keluarga samara" atau "family samara."
Giddens menggambarkan keluarga samara sebagai sebuah unit sosial yang mengalami perubahan kontinu dan terus-menerus. Istilah "samara" sendiri berasal dari biji pohon maple yang memiliki sayap dan dapat terbawa angin, menggambarkan perjalanan yang dinamis dan tak terduga.

Pertama-tama, Giddens menekankan pentingnya autonomi individu dalam keluarga samara. Individu-individu dalam keluarga ini memiliki lebih banyak kebebasan untuk menentukan jalan hidup mereka sendiri. Konsep ini mencerminkan pergeseran dari struktur keluarga tradisional yang lebih otoriter menuju keluarga yang memberikan ruang bagi perkembangan pribadi.

Selain itu, Giddens menyoroti perubahan dalam pola hubungan interpersonal di dalam keluarga samara. Komunikasi yang terbuka dan saling keterlibatan menjadi kunci dalam membangun hubungan yang sehat. Keluarga samara mendorong dialog terbuka tentang nilai-nilai, harapan, dan aspirasi anggota keluarga.

Perubahan ekonomi juga menjadi elemen kunci dalam konsep keluarga samara. Giddens menunjukkan bahwa faktor ekonomi memainkan peran penting dalam pembentukan keluarga modern. Individu-individu cenderung lebih mandiri secara finansial, mengarah pada perubahan dalam pembagian tanggung jawab ekonomi di dalam keluarga.

Namun, Giddens juga memberi peringatan terhadap tantangan yang mungkin timbul dalam keluarga samara. Perubahan yang cepat dan terus-menerus dapat menciptakan ketidakpastian dan kecemasan. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengelola dinamika keluarga dengan bijaksana.

Dalam kesimpulannya, konsep keluarga samara dalam perspektif Anthony Giddens mencerminkan dinamika perubahan yang terus menerus dalam struktur dan fungsi keluarga modern. Dengan menekankan autonomi individu, komunikasi terbuka, dan dampak faktor ekonomi, Giddens merangkul kompleksitas hubungan keluarga dalam era modernitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun