Mohon tunggu...
Rahmad Romadlon
Rahmad Romadlon Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Menulis Puisi, Artikel, Kata-kata Bijak, dan Motivasi.

Selanjutnya

Tutup

Diary

From Village to Trunojoyo University, Madura

12 September 2022   14:22 Diperbarui: 12 September 2022   14:31 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dunia akan terus berganti tahun,bulan,hari, dan jam, tidak terasa waktu begitu cepat iya kan? Banyak manusia yang kebingungan dengan cepatnya rotasi waktu yang terus berputar seakan bertambahnya usia manusia, baik laki-laki maupun perempuan semuanya adalah ciptaan Nya. Waktu terus menggerus waktu manusia didunia,

Oleh karena itu pendidikan sangat penting untuk masyarakat khususnya diperguruan tinggi. Dan disini saya akan menceritakan kehidupan atau adaptasi baru seorang mahasiswa baru Universitas Trunojoyo Madura. Berangkat dari desa sampai pulau Madura.

Nama ku Rahmad Romadlon asalku dari desa Plosoharjo desa kecil di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, aku mempunyai seorang ayah yang bekerja sebagai tukang becak dan dimana ibuku?  

Ibuku sudah meninggal sejak tahun 2015 saat aku masih duduk dibangku sd. ibuku meninggal karena kebocoran ginjal dan diabetes ibu mengidab diabetes sudah 7 tahun, dan aku mempunyai 6 saudara yang dimana terdiri dari 3 laki-laki dan 3 perempuan, mereka sudah berkeluarga semuanya, dan timbul pertanyaan "loh terus kamu lahir kapan kok semuanya sudah berkeluarga?" nah jadi aku tepat pada saat bulan suci ramadan tepatnya pada tanggal 13 November  2003 aku lahir.

Lepas dari semua cerita tentang  keluarga, aku akan menceritakan tentang pengalaman pertama saat manjadi mahasiswa baru di Universitas Trunojoyo Madura. 

Pada tanggal 23 Juni aku ditetapkan menjadi calon mahasiswa baru Universitas Trunojoyo Madura Prodi Sosiologi pilihan pertama lewat jalur penerimaan SBMPTN LTMPT 2022. 

Setalah itu aku mengisi daftar ulang yaitu seperi upload data-data keluarga,ekonomi, dan sosial. Aku juga salah satu pengaju KIP-K yang dimana pengeluaran untuk upload data-data tersebut tentu tidak sedikit tapi aku tahu pengorbanan pasti akan ada jalan, setelah aku upload data semuanya aku menunggu selama dua minggu untuk validasi dari kampus untuk KIPK dan UKT. 

Di hati kecilku aku berharap untuk mendapatkan KIP-K agar meringankan beban orang tua, karena dalam keluarga aku tidak didukung oleh kakak kakak ku, aku hanya berfikir aku sudah terjun masak aku mundur begitu. Setelah dua minggu berlalu pengumuman KIPK dan UKT keluar dan hasilnya aku tidak lolos KIPK dan saat pengumuman itu aku mendapatkan UKT 3.000.000 yang dimana aku sangat berat, pikiranku sedikit terganggu dan aku bingung. 

Setalah itu aku merenung untuk memutar otak agar aku bisa melanjutkannya, aku bercerita kepada kakaku dan mereka tidak bisa membantu, dan aku pun husnudzon saja mungkin ekonomi kakak kakaku sedang terganggu, dan pada suatu hari aku berfikiran untuk mundur, tapi aku belum menenyerah begitu saja, aku mencoba mengumpulkan uang dengan cara ngamen, bersihin kaca mobil dilampu merah, membuka jasa ojek, jualan basreng dll. 

Namun semuanya itu belum cukup dan aku alhamdulillah dipinjami oleh sekolah ku, ibu temanku, dan kakak temanku, dan temanku. Aku menangis haru dan tak mau bercerita kepada keluargaku, disini aku ingin mandiri mewujudkan cita-cita di Universitas Trunojoyo Madura. 

Setalah cerita panjang yang aku lalui akhirnya aku menjadi mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura di prodi Sosiologi yang sah pada tanggal 1 Agustus 2022 atau awal PKKMB Sakera 2022 dimulai.

                   


Pengalaman pertama aku menjadi mahasiswa baru UTM adalah bisa bertemu orang banyak dari seluruh penjuru nusantara, mereka baik-baik. Aku saat ospel univ pertama berada dikelompok 60 Kertanongker yang dampingi oleh kak Rizal Sasing 2020, orangnya baik dan perhatian pada anak anaknya kelompok kertanongker beranggotakan 39 orang yang isinya random dari seluruh prodi, kegiatan PKKMB berlangsung selama tiga hari, selanjutnya yaitu ospek fakultas yang dimana dilaksanakan tiga hari juga, setelah rentetan ospek akhirnya libur masa ospek selama dua hari dan dilanjut dengan ospek prodi yaitu SOSIOLOGI, ospek prodi berlangsung selama dua hari yang dimana diisi dengan materi-materi keprodian dll. 

Aku juga dikenalkan dengan fasilitas yang ada di prodi sosiologi mulai dari laboratorium baca, laboratorium rekayasa sosial, dll. Setelah 10 hari ospek akhirnya jiwa ini lega bisa melaksakan seluruh rangkaian ospek dengan suka cita bersama teman-teman dan melanjutkan dunia perkuliahan yang sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun