Pada Sub Bab ke 3 ini berisi tentang Prospek Hukum Ekonomi Syariah dan Pembangunan Sumber Daya Manusia di Indonesia, Pada dasarnya Indonesia ini memiliki jumlah penduduk yang banyak yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Agama Islam merupakan salah satu agama yang mayoritas ada di Indonesia dimana pemeluk agama ini juga banyak yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat mulai dari Pendidikan, sosial, budaya, dan ekonomi. Didalam ekonomi islam terdapat banyak sekali prinsip akan tetapi beberapa prinsip yang dapat dipegang dalam melakukan kegiatan ekonomi syariah, yang pertama adalah Ketauhidan (keesaan Tuhan) jadi setiap melakukan transaksi jual beli, sewa menyewa atau lain hal sebagainya bahwa bekerja adalah wujud beribadah kepada Allah jadi lakukanlah hal tersebut dengan baik dan jujur. Prinsip yang kedua adalah adil dimana adil ini sangat rentan bagi pelaku ekonomi syariah guna mendapat hasil yang maksimal artinya adil ini jika semisal menjual barang atau buah ya harus diberikan penjelasan yang jujur serta tidak menutupi kekurangan barang tersebut. Prinsip yang ketiga adalah nubuwwah (kenabiaan) ajaran islam tidak langsung diajarkan oleh Allah kepada manusia melainkan melalui perantara yakni lewat nabi, setiap yang diajarkan nabi itu bertahap baik hal ibadah atau bermuamalah.
      Prinsip yang keempat adalah Khilafah (Pemerintahan) setiap umat islam yang menjalankan sebuah usaha ataupun bisnis maka setiap individu mampu mengelola usahanya  serta mampu mengatur bagaimana sistem bisnisnya. Prinsip yang kelima ada ma'had atau hasil, dalam ekonoi syariah setiap pengusaha yang memiliki usaha harus mengambil keuntungan yang sewajarnya saja serta keuntungan tersebut halalan thayiban. Konsep Pembangunan dalam ekonomi syariah ini berkolaborasi dengan SDM yang unggul guna memperleh ilmu mengenai dunia perbisnisan yang tidak hanya berorientasi pada dunia tetapi juga pada akhirat. Ada lima yang yang digaris bawahi dalam hal ini yang pertama yakni dimensi kepribadian, kedua dimensi produktivitas, yang ketiga adalah dimensi kreativitas.
      Pada Sub Bab ke 4 membahas tentang riba, Riba ini menjadi pro dan kontra antara kaum akademisi dan pelaku ekonomi syariah, Pasalnya riba sendiri itu adalah pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil kasarannya riba sama dengan bunga bank. Riba juga telah diatur didalam Al-qur'an bahwa rib aitu hukumnya haram. Setiap perbuatan yang bathil maka aka nada balasan dari Allag Swt baik di dunia maupun di akhirat. Riba ini sama halnya mengambil uang yang kotor. Jadi dalam ekonomi islam ini terdapat 3 pilar yakni terbebasnya semua transaksi dari riba dan menutup celah yang mengarah kepada riba, terbebasnya dari gharar dan mayshir, pada konsep value of time ini waktu yang menjadi nilai ekonomis bukan uang yang memiliki nilai waktu. Jika tiga pilar dilaksanakan dengan baik dan benar maka ekonomi syariah suatu negara akan berkembang dengan pesat.
      Inspirasi saya setelah mereview buku ini pikiran saya terbuka luas dan dapat berpikir dengan logis bahwasanya hukum ini heterogen untuk siapa hukum diberlakukan, bagaimana sanksi yang dikeluarkan. Buku tersebut menginspirasi saya bahwa semuanya tidak bisa diungkapkan melalui lisan maka kitab isa mengungkapkan dengan lewat tulisan dengan bahasa yang indah, mudah dimengerti, dan menarik si pembaca.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H