Mohon tunggu...
Rahmad Pujiansyah
Rahmad Pujiansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Status lajang Hobby membuat artikel dan musisi

Pedd : STM mesin hobby: membuat artikel/ blog & musisi karier : Juara III popsinger

Selanjutnya

Tutup

Politik

Persaingan Wajah Lama dengan Wajah Baru dalam Politik

22 Desember 2013   00:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:39 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajah-wajah lama  dalam tokoh-tokoh politik di Indonesia yang sudah dikenal luas oleh masyarakat kita di Indonesia. Pencalonan mereka menjadi Capres tidak diragukan lagi untuk maju menjadi seorang pemimpin Negara karena masyarakat sudah mengenal dan mengetahui sepak terjangnya dalam pengabdiannya memajukan kehidupan bangsa dan Negara. Berbagai bidang usaha yang disandang dan berbagai bidang jabatan yang mampu mereka jalankan, dan berbagai masalah yang dapat mereka atasi mulai dari masalah pribadi, masalah jabatan dan masalah Negara serta masalah lainnya yang harus diselesaikan dengan baik.

Tokoh-toko politik Indonesia selalu mendengarkan Aspirasi masyarakat dalam suara  reformasi menuntut perubahan menuju kemajuan bangsa dan Negara, dengan usaha meningkatkan kemajuan teknologi dibidang industri yang mampu menjaring tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan dengan berbagai macam cara diusahakan dan dimanfaatkan kekayaan alam kita untuk memakmuran rakyatnya.

Seiring dengan kamajuan zaman pemikiran rakyat semakin maju mereka yang semula tidak mengenal politik menjadi ikut terjun ke politik membentuk organisasi kemasyarakatan dengan tujuan untuk kemajuan bersama menggalang persatuan dan membangun masa depan bangsa kearah yang lebih baik, bersama mencegah dan mengatasi adanya praktek korupsi di segala bidang birokrasi berusaha menyelamatkan uang negara untuk kemakmuran rakyat Indonesia.

Keamanan dalam kehidupan adalah prioritas utama, mencegah adanya tawuran antar pelajar, tawuran antar mahasiswa, tawuran antar warga desa, dan mencegah adanya teroris, semua bukan sekedar tanggungjawab aparat keamanan saja tetapi tanggungjawab bersama rakyat Indonesia saling menjaga kerukunan dan keamanan di negara Indonesia.

Pendidikan masa depan rakyat Indonesia  dengan menerapkan pemerataan mata pelajaran yang sama dengan buku penerbitnya yang sama  bertujuan agar dapat menghemat biaya bagi orangtua murid  dan menerapkan pakaian seragam yang sama agar tidak ada perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin, semua usaha dilakukan disertai usaha meningkatkan industri pertanian, perkebunan dan perikanan sebagai prioritas utama untuk menuju kemakmuran rakyat, namun karena semakin berkurangnya pertanian di daerah jawa maka berdampak melonjaknya harga bahan pokok terutama pada beras hal ini karena ladang dan sawah di daerah jawa banyak yang tenggelam akibat bencana lumpur Lapindo dan akibat terjadinya banjir bandang disertai banyaknya sawah dan ladang di gusur untuk pembangunan perumahan dan perkantoran, maka diperlukan adanya lahan pengganti menumbuhkan kembali Industri pertanian dan perkebunan diperlukan  adanya pulau khusus untuk lahan pertanian dan perkebunan dengan pembentukan kelompok tani dengan harapan mereka bisa bertatap muka langsung dengan menteri pertanian dan perkebunan agar kendala dan permasalahan pertanian dan perkebunan bisa diatasi dengan baik.

Pesta demokrasi sudah diambang pintu tiba saatnya rakyat akan memberikan hak suaranya dengan bebas dan rahasia untuk memilih dan menentukan pemimpin bangsa yang sesuai dengan harapan rakyat, pertarungan dan persaingan antara kandidat Caleg dan Capres yang lama dengan yang baru  semakin seru bersaing untuk menarik simpati hati rakyat. Siapapun berhak untuk maju sebagai Caleg atau Capres  sesuai hukum dan aturan yang berlaku apakah dia berasal dari seorang guru, dosen, petani,artis atau militer dalam kancah politik mereka berhak untuk mencalonkan diri sebagai Caleg atau Capres  sesuai niat dan tujuan untuk kemajuan bangsa dan Negara, karena yang menentukan kemenangan adalah dari hasil perolehan suara terbanyak  sesuai dengan kemampuannya bisa menjaring massa pendukungnya, jadi tidak bisa dikatakan calon tersebut tidak mampu memimpin bangsa, siapapun yang maju mencalonkan diri harus sudah siap mampu memimpin bangsa dibantu dengan Menteri dan pejabat lainnya, dengan kerjasama yang baik akan menghasilkan kerja yang baik. tanpa kerjasama maka tidak bisa menghasilkan kepemimpinan yang baik.

Figur baru alias tokoh-tokoh baru dalam kancah politik menjadi buah bibir pemberitaan yang menjadi sorotan dan perdebatan akan kemampuannya dalam memimpin bangsa, persaingan dalam politik merupakan hal yang wajar untuk saling menjatuhkan agar berkuranya simpati dan dukungan kepada lawan politiknya, walaupun masih baru dalam kancah politik tetapi tidaklah diragukan kemampuan seseorang asalkan tujuan mereka untuk membenahi  masalah bangsa dan mengusahakan meningkatkan kemajuan bangsa dan Negara

“Menjadi seorang pemimpin yang baik adalah yang selalu berpesan " Tegurlah saya bila berbuat salah.”

“Menjadi seorang pemimpin yang buruk adalah orang yang tidak mau menerima teguran dan bersikap masa bodoh tidak mau menerima pendapat orang lain. ”

Wassalam : Rahmadpujiansyah HP.081346457074

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun