http://www.portalkbr.com/nusantara/kalimantan/2673596_4266.html
[caption id="attachment_248904" align="alignleft" width="1608" caption="kampanye lingkungan hidup"][/caption]
Kerusakan dilingkungan hidup kita adalah priortias utama yang harus diatasi, sangat penting dan sangat diperhatikan keseimbangan antara manusia dengan alam lingkungannya, hutan merupakan sumber kehidupan bagi manusia, dampak kerusakan hutan akan dirasakan oleh manusia bahkan sampai seluruh dunia akan menerima dampaknya, hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia dan berfungsi sebagai resapan air hujan, kerusakan hutan menyebabkan pemanasan global, menyebabkan banjir yang selalu datang di saat hujan turun, sehingga dapat merusak hasil usaha, hasil pertanian, hasil perkebunan dan peralatan rumah tangga, bahkan akibat banjir dan erosi bisa menelan korban jiwa, lihatlah bukit-bukit di pinggir kota sudah banyak yang gundul tak ada lagi pepohonan , Â Setiap hujan turun maka airnya dengan leluasa menuju Sungai dan ke pemukiman penduduk dengan volume besar yang bisa menyebabkan banjir di kota dan di ibukota.
Apa yang harus dilakukan oleh kita semua, apakah harus diam saja menerima kenyataan banjir yang selalu datang?  tentu saja tidak,  kita harus berupaya menanam pohon-pohon di bukit-bukit yang gundul, kita harus sabar selama dua puluh tahun menunggu hingga pohon-pohon tersebut besar menjadi hutan lindung, saat ini kita harus  berusaha membuat penampungan air hujan yang turun dari bukit ke sungai, membuatkan anak sungai atau kanal. setiap rumah harus membuat resapan air dengan menanam pohon di sekitar rumah, jadikanlah penghijauan dilingkungan rumah kita.
Seiring dengan kemajuan jaman, maka kerusakan hutan kita akan semakin farah, karena hutan dipergunakan sebagai bahan baku yang serba guna, sehingga semakin banyak hutan yang ditebangi untuk industri dan untuk keperluan rumah tangga dan bisnis, oleh sebab itu janganlah kita bisa menebang saja tanpa ada usaha untuk menanam pohon-pohon penggantinya, pohon-pohon langka sudah semakin punah, seperti Pohon Ulin, Meranti, Kapur, Mahoni, Keruing, benuang dan lainnya, yang terlihat sekarang hanyalah semak belukar dan rumput ilalang tumbuh di bukit-bukit. Â Kesadaran kita untuk mengingatkan kembali betapa pentingnya hutan bagi kehidupan kita, maka saya ungkapkan dalam sebuah lirik lagu.
HUTAN DAN BANJIR
Hutan merupakan bahan baku serba guna
Bagi manusia saat ini juga nanti
Demi kepentingan anak cucu akan lahir
Masa depan ini memerlukan perhatian
Keseimbangan manusia dengan alam sekitarnya
Keselamatan margasatwa dengan hutan belantara
Hutan merupakan bahan baku serba guna
Bagi manusia saat ini juga nanti
Reff
Lakukanlah Pelestarian hutan
Tingkatkanlah penyelamatan hutan
Penanaman dan pemeliharaan
Mengatasi bahaya banjir dan erosi
Musik ..Kembali ke bait ke 2
http://green.kompasiana.com/penghijauan/2010/07/01/hutan-makin-kritis-181808.html
Bagaimana nasib kehidupan margasatwa apabila hutannya habis ditebang semua, maka margasatwa langka akan punah dari bumi kita.
Kini Hutan dan margasatwa berduka, Tak ada lagi tempat tinggal bagi margasatwa, sebagian hutan dipinggir kota sudah menjadi bukit yang tandus tak ada pepohonan dan tak ada lagi kehidupan, yang ada hanya semak belukar dan rumput ilalang, ratapan raungan margasatwa semakin sering terdengar, semakin lama suara margasatwa semakin menghilang karena lari tempat tinggalnya tergusur, yang terdengar adanya suara-suara chain saw  dari penebang pohon, Margasatwa lari menjauh dan akhirnya mati,  yang tinggal hanya tulang belulang margasatwa menjadi saksi kehidupannya dan menjadi kenangan sepanjang masa hingga sampai generasi manusia selanjutnya, sebagai bukti adanya satwa langka yang telah punah dari muka bumi ini.
Apa yang terjadi bagi manusia apabila hutan-hutan telah rusak, sehingga keseimbangan hidup tidak ada lagi, maka bencana akan menimpa hidup manusia, manusia akan hidup dalam kebingungan tak ada lagi tempat tinggal yang aman, selalu dilanda was-was adanya banjir yang selalu datang pada saat hujan turun. sekarang sudah mulai dirasakan oleh manusia terjadinya banjir di desa, di kota dan di ibukota. Bagaimana jadinya dengan kehidupan manusia di masa akan datang ?.
Mari kita tingkatkan semangat cinta lingkungan, keseimbangan lingkungan kita adalah masa depan bagi anak cucu kita di masa mendatang. ( salam penghijauan )
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI