Mohon tunggu...
Rahmad Pujiansyah
Rahmad Pujiansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Status lajang Hobby membuat artikel dan musisi

Pedd : STM mesin hobby: membuat artikel/ blog & musisi karier : Juara III popsinger

Selanjutnya

Tutup

Politik

2019 Prabowo di hati rakyat

22 Oktober 2014   06:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:10 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak prabowo figur pemimpin dambaan rakyat, Tegas, berwibawa, berhati mulia dan calon pemimpin yang peduli pada nasib rakyat, rakyat tetap mengharap pada pak Prabowo membawa perubahan nasib bangsa ini kearah perbaikan menuju kemakmuran bangsa dan negara.

Hanya pak prabowo pemimpin yang mampu mengangkat martabat bangsa tidak lagi jadi buruh dan babu di negara tetangga dan lainnya, dan hanya pak Prabowo yang mampu menyelamatkan hasil kekayaan alam kita untuk kemakmuran rakyat, masih ada kesempatan menyelamatkan kekayaan alam kita yang diperkirakan 25 tahun lagi habis, agar 5 tahun akan datang 2019 rakyat sudah bisa menikmati hasil kekayaan alam indonesia yang melimpah membuka lapangan pekerjaan agar tak ada lagi rakyat kita yang jadi buruh dan jadi babu di negara tetangga.

Kita sudah merdeka 69 tahun rakyat masih dalam kemiskinan, Listrik naik, air PDAM naik, Gas Elpiji naik, harga BBM akan naik, sembako dan sarana lainnya akan naik, mengapa kita tidak bisa membuka lapangan pekerjaan untuk rakyat di negara kita yang kaya raya hasil alamnya, seperti di negara tetangga perkebunan kelapa sawit dan lainnya negara tetangga berani membayar upah buruh dari Indonesia dengan gaji lebih mahal daripada di indonesia, itulah sebabnya rakyat Indonesia lebih senang bekerja di negara tetangga daripada di negara sendiri walaupun jadi babu karena digaji lebih besar dan hidup sejahtera, anggapan mereka daripada kerja di negara sendiri upah buruh gaji kecil padahal di Indonesia rakyat bekerja pada perusahaan asing yang menambang emas dan batu bara tetapi gaji sesuai UMR Rp,2.100.000, dipotong pajak 15%,Rp.315.000,  pemakaian biaya  keperluan hidup sewa rumah 1 juta termasuk listrik dan air, untuk biaya makan sisa Rp,785.000 tidak cukup untuk biaya makan satu bulan berkeluarga tanpa anak., sedangkan orang asing bekerja di perusahaan di Indonesia lebih mahal gajinya Rp.60 juta perbulan, dijamin perumahan lengkap perabotan rumah tangga dan mobil dari perusahaan.

Di negara kita peraturan pemerintah tidak memihak buruh,  kalau buruh di  PHK  atau   pensiun dari pekerjaan yang di hitung oleh perusahaan hanya 9 (sembilan )  tahun masa kerja, walaupun bekerja 30 tahun lamanya, peraturan pemerintah tidak memihak rakyat.

Kekayaan alam kita sudah menipis hampir habis, seperti minyak, batu bara, biji besi, timah, emas, gas, dan lainnya, sedangkan hutan kita sudah semakin rusak akibat kebakaran dan penebangan liar, ilegal logging, bagaimana nasib anak cucu kita apabila kekayaan alam kita sudah habis sedangkan rakyat masih tetap dalam kemiskinan. Lingkungan hidup kita sudah rusak tidak ada yang peduli, rusaknya hutan menyebabkan, Erosi, banjir, bukit-bukit yang tandus, kekeringan, dan pemanasan global, bumi semakin panas, lestarikan hutan kita untuk anak cucu kita, tingkatkan semangat cinta lingkungan dan adakan penanaman seribu pohon.

Kita harapkan jadi pemimpin masa depan pada pak Prabowo calon pemimpin yang peduli pada lingkungan hidup dan nasib bangsa,

Wassalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun