Madiun, 9 Desember 2023 - Pedagang kaki lima di Jl. Raya Tiron KM5, Madiun, saat ini merasakan tekanan yang berat akibat kenaikan harga bahan pokok yang tidak dapat mereka tanggung. Meskipun harga bahan pokok melonjak, para pedagang kaki lima kesulitan menaikkan harga makanan mereka menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.
Salah seorang pedagang di lokasi tersebut, Sinyo, menyatakan bahwa ia dan rekan-rekannya merasa terjepit karena tidak bisa menaikkan harga makanan meskipun biaya operasional mereka meningkat.Â
Bahan pokok naik semua tapi saya gak bisa naikin harga, takut pelanggan kabur. Contohnya cabe rawit untuk nasi bungkus saya ini kemarin saya beli di pasar Kojo, Madiun udah sampai harga Rp 120.000,-/kg. Akhirnya saya gak bisa jualan banyak, buat beli cabe aja susah, ujar Sinyo dengan wajah penuh kekhawatiran.
Para pedagang di Jl. Raya Tiron KM5 mengeluhkan bahwa kenaikan harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan daging telah memberikan dampak serius pada bisnis mereka. Meskipun mereka ingin menaikkan harga makanan untuk menutupi biaya yang meningkat, namun ketakutan akan kehilangan pelanggan membuat mereka terpaksa menahan diri.
Menyikapi hal ini, Dinas Perdagangan Kota Madiun diminta untuk memberikan perhatian khusus terhadap kondisi pedagang kaki lima di daerah tersebut. Beberapa pedagang juga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan atau solusi yang dapat membantu mereka mengatasi krisis ekonomi yang sedang dihadapi.
Situasi sulit ini menunjukkan betapa pentingnya peran pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan memberikan dukungan kepada sektor usaha kecil seperti pedagang kaki lima, terutama di tengah-tengah tantangan ekonomi yang tidak terduga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H