Mohon tunggu...
Rahmadi Syahrial
Rahmadi Syahrial Mohon Tunggu... karyawan swasta -

masih (baru) belajar....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penundaan Wawancara Menyelamatkan Jokowi

25 April 2014   16:03 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:13 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Semalam setelah melaksanakan shalat magribdirumah, sekitar jam 18.05 WIB, saya menyalakan TV Primetime newsnya Metro TV, News anchornya (Wahyu) mengatakan ada wawancara dengan Capres PDI-P Joko Widodo dengan Reporter Fransiska Niken live dari Taman Suropati depan rumah dinas Gubernur DKI akan membahas Cawapres pendamping beliau di Pilpres 9 Juli 2014.

Karena acaranya “lumayan seksi” maka saya terpaksa ngga ganti chanel. Namun setelah nunggu beberapa saat ternyata Fransiska Niken hanya ngomong sendiri, hanya menceritakan kegiatan Jokowi selama dua hari ini (Rabu dan Kamis) sebagai Gubernur DKI seperti blusukan ke Lampung dan Jagakarsa. Fransiska Niken hanya ditemanin kursi kosong karena Jokowi “menunda wawancara” (rencananya akan dimulai jam 18.30 WIB).

Akhirnya wawancara baru dimulai jam 18.34 WIB, ketika ditanya mengenai siapa Capresnya Jokowi masih memberikan jawaban standard, bisa sipil-bisa militer, bisa tua-bisa muda, bisa pria-bisa wanita,bisa jawa-bisa luar jawa, yang penting bisa bekerja untuk kepentingan bangsa dan Negara, sampai akhir wawancara Jokowi tidak juga memberikan bocoran siapa Cawapresnya, hanya memberikan inisialnya dari A-Z.

Dalam wawancara ini Jokowi menyampaikan salah satu Visi-Misi belaiu yaitu Reformasi Mental, berubah mental pesimis menjadi optimis, mental negatifisme menjadi positifisme karena kita bangsa yang besar.

Namun yang menjadi perhatian saya adalah penundaan wawancara yang dilakukan oleh Jokowi, seandainya Wawancara tetap dilaksanakan hanya beberapa menit (kurang dari 10 menit ) setelah Adzan Magrin untuk wilayah DKI & Sekitarnya, tentu Jokowi akan panen hujatan and kritikan, misalnya Jokowi ngga shalatMagrbib, Jokowi kafir, Jokowi mengutamakan urusan dunia dari pada Tuhan, demi pencitraan Jokowi melupakan Tuhan dll. Walau orang yang menghujat itu belum tentu juga shalat.

Penundaan Wawancara telah menyelamatkan Jokowi dari hujatan dan kitikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun