Besarnya risiko yang dipikul jika remaja tidak memiliki pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi sejak dini telah menggugah pemikiran beberapa dosen di Fakultas Pendidikan Psikologi UNJ ini untuk memberikan edukasi yang positif mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja. Beberapa pengajar di Fakultas Pendidikan Psikologi UNJ, yang digawangi oleh Rahmadianty Gazadinda, bersama dua mahasiswa terjun langsung ke lapangan memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi pada remaja.
Tim tersebut memberikan psikoedukasi kepada remaja dengan harapan dapat dilanjutkan dengan pemberdayaan komunitas untuk terus menerus memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja. Pemberian psikoedukasi ini dimulai dari salah satu SMK yang berada di Desa Kalisapu, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
SMK An-Nur menjadi awal dari perjalanan tim pengabdian ini untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi kepada remaja di Indonesia. Materi psikoedukasi mengenai kesehatan reproduksi disampaikan oleh para Dosen Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta dengan melibatkan dokter umum, lulusan dan mahasiswa psikologi serta beberapa pekerja sosial yang secara aktif memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja di beberapa wilayah di Indonesia.
Konten dan informasi yang disampaikan oleh pembicara dikonstruksikan semaksimal mungkin dari sudut pandang kesehatan dengan sumber yang kredibel dan tepat. Harapannya, kegiatan ini dapat terus dilanjutkan ke berbagai wilayah lainnya di Indonesia agar remaja Indonesia memahami pentingnya menjaga organ reproduksinya sejak dini agar terhindar dari masalah kesehatan fisik dan kesehatan mental di kehidupan sehari-hari.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H