KKN-T proyek desa dilaksanakan di daerah Jawa Timur tepatnya di Desa Senduro, Kabupaten Lumajang. Kelompok KKN ini beranggotakan 14 mahasiswa dari Prodi Kimia Unesa. Kegiatan KKN ini diadakan oleh tim PKM yang diketuai oleh Prof. Dr. Leny Yuanita, M.Kes., serta tim yang terdiri dari Dr. Prima Retno Wikandari, M.Si.,Wahyu Budi Sabtiawan, S.Pd., M.Pd dan Dhita Ayu Permata Sari, S.Pd., M.Pd. Kelompok yang mengikuti KKN ini dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan Bapak Wahyu Budi Sabtiawan, S.Pd., M.Pd dan Ibu Dhita Ayu Permata Sari, S.Pd., M.Pd.
Selain program utama tersebut, kelompok KKN-T Proyek Desa Unesa memiliki program kerja tambahan yaitu pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk organik. Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari bahan-bahan alami seperti kompos, limbah tanaman, kotoran hewan, dan sisa-sisa dapur. Pupuk ini digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman tanpa menggunakan bahan kimia sintesis. Pupuk organik memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah ramah lingkungan, dapat meningkatkan kesuburan tanah, memiliki tingkat keamanan tinggi bagi pangan, dapat memberi ketahanan bagi tanaman, juga baik bagi pertanian berkelanjutan. Pupuk organik yang kami buat berbahan dasar kotoran kambing yang banyak diternak di Desa Senduro, Lumajang. Pembuatan pupuk organik ini sendiri memiliki tujuan salah satunya untuk menyokong sisi peternakan dan pertanian di Desa Senduro, Lumajang.
Praktik pembuatan pupuk pertama kali dilaksanakan oleh anggota kelompok KKN-T Proyek Desa Unesa di Desa Senduro pada hari kamis tanggal 25 Juli 2023 di Balai Desa Senduro. Pada pembuatan pupuk yang pertama anggota kelompok KKN didampingi oleh salah satu perwakilan dari BPP Senduro yaitu Bu Marni. Kegiatan pertama yaitu persiapan alat dan bahan pembuatan pupuk, seperti membuat air gula (bisa digantikan dengan molase), menyiapkan kotoran kambing, dan dekomposer. Kemudian membuat larutan campuran yang terdiri dari air gula/molase dan dekomposer serta diberi air dengan takaran yang sudah ditentukan. Selanjutnya larutan campuran disemprotkan pada kotoran kambing sambil diaduk secara merata kemudian pupuk mentah dibungkus menggunakan plastik bening yang tertutup untuk menghindari adanya paparan dari luar. Pupuk yang masih mentah kemudian difermentasi selama 2 minggu hingga pupuk organik tersebut matang. Selama proses fermentasi, pupuk disimpan di tempat yang kering dan teduh.
Rangkaian terakhir program kerja ini yaitu diadakannya demonstrasi pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk organik yang dilaksanakan pada hari Selasa 19 September 2023 pukul 13.00 di Balai Desa Senduro. Rangkaian acara pada kegiatan ini yang pertama yaitu sambutan-sambutan dari Kepala Desa Senduro, perwakilan kelompok KKN, serta sambutan dari perwakilan BPP Senduro. Setelah itu dilanjutkan pemaparan materi mengenai pupuk dari kotoran kambing. Pemaparan materi ini disampaikan oleh salah satu dari anggota kelompok KKN-T Unesa. Materi yang disampaikan meliputi pengertian pupuk organik, keunggulan pupuk organik dari kotoran kambing, bahan yang digunakan serta proses pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing. Saat pemaparan materi terlihat tamu undangan yang hadir sangat antusias dalam mendengarkan materi yang disampaikan.
Selesai pemaparan materi, acara selanjutnya yaitu demonstrasi pembuatan pupuk kotoran kambing secara langsung. Demonstrasi ini dipimpin oleh mahasiswa KKN-T Unesa serta dipraktikkan langsung oleh para tamu undangan yang hadir. Saat proses demonstrasi berlangsung, tamu undangan yang hadir sangat antusias dalam praktik pembuatan pupuk mulai dari pemberian molase, dekomposer, air, hingga pencampuran semua bahan pupuk. Setelah proses demonstrasi selesai, para tamu undangan dipersilahkan mengamati hasil tanaman yang sudah diberi pupuk organik sehingga para tamu undangan dapat mengamati secara langsung serta memahami manfaat penggunaan pupuk organik dari kotoran kambing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H