Mohon tunggu...
Rahma Diana Putri
Rahma Diana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Ahmad Dahlan

Saya merupakan mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Billingualisme terhadap Perkembangan Kognitif AUD menurut Perspektif Vygotsky

19 Mei 2023   20:12 Diperbarui: 19 Mei 2023   20:14 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak positif bilingualisme terhadap perkembangan kognitif anak usia dini antara lain dapat meningkatkan kemampuan memori, kreativitas, dan kemampuan berpikir logis. Anak bilingual juga memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik dalam menghadapi situasi baru dan dapat menunjukkan kepekaan terhadap budaya dan perbedaan.

Namun, dampak negatif bilingualisme terhadap perkembangan kognitif anak usia dini juga dapat terjadi. Anak yang terpapar pada dua bahasa sekaligus dapat mengalami kesulitan dalam membedakan kedua bahasa dan memahami perbedaan makna antara keduanya. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam mengembangkan kemampuan bahasa dan berpikir abstrak.

Perlu Adanya Strategi Pendukung

Strategi pendukung perkembangan bilingual anak usia dini dapat dilakukan dengan cara memberikan pengalaman yang baik dalam kedua bahasa, seperti dengan membacakan buku dalam kedua bahasa, mengajarkan kosakata baru, atau melibatkan anak dalam aktivitas yang membutuhkan penggunaan kedua bahasa secara aktif. Selain itu, dukungan dari keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitar juga dapat memberikan pengaruh positif dalam perkembangan bilingual anak.

Pemahaman tentang dampak bilingualisme dapat memiliki implikasi penting. Guru dan orang tua dapat mendukung anak dengan memberikan lingkungan yang mendukung pembelajaran dua bahasa. Aktivitas yang mendorong penggunaan dan penguasaan dua bahasa harus ditingkatkan, seperti pembacaan, bermain, bernyanyi, dan berinteraksi dengan anak-anak lain dalam dua bahasa yang berbeda.

Dalam konteks bilingualisme, dukungan keluarga sangat penting. Orang tua harus memastikan bahwa lingkungan rumah mendukung penggunaan dua bahasa dengan memberikan kesempatan yang konsisten untuk berbicara dalam kedua bahasa dan mengapresiasi anak dalam proses belajarnya.

Penutup : 

Dalam esai ini, telah dibahas mengenai dampak bilingualisme terhadap perkembangan kognitif anak usia dini dari perspektif Vygotsky. Bilingualisme, kemampuan menggunakan dua bahasa dalam kehidupan sehari-hari, dapat memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan kognitif anak.

Meskipun demikian, dampak bilingualisme tidak selalu konsisten dan dapat memiliki efek positif dan negatif. Faktor-faktor seperti intensitas paparan terhadap bahasa, keberagaman konteks penggunaan bahasa, dan dukungan keluarga juga memengaruhi hasilnya. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam mendukung perkembangan bilingual anak usia dini.

Dalam era globalisasi ini, bilingualisme menjadi fenomena yang semakin umum. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang dampak bilingualisme pada perkembangan kognitif anak, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak usia dini untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Referensi:

Vygotsky, L. S. (1962). Thought and language. MIT Press.

Bialystok, E. (2001). Bilingualism in development: Language, literacy, and cognition. Cambridge University Press.

Peal, E., & Lambert, W. E. (1962). The relation

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun