Mohon tunggu...
Eko Rahmadian
Eko Rahmadian Mohon Tunggu... Lainnya - Sustainable Tourism-Enthusiast

PhD Student at University of Groningen

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menyusuri Desa Giethoorn:Venice van Holland

24 April 2019   01:13 Diperbarui: 24 April 2019   03:42 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Giethoorn (baca: Hiithooren), terletak di utara Belanda, tepatnya di Provinsi Overijsell; sekitar 1-1,5 jam perjalanan dari Amsterdam.  Giethoorn sendiri adalah desa yang sangat asri, unik, dan bersih; dimana transportasi utama di desa ini adalah air.  Jangan harap anda dapat menjumpai motor atau mobil di jalan-jalan utama desa Giethoorn, bahkan  untuk menjumpai sepeda pun sangat susah. Tidak berlebihan jika desa ini juga disebut Venice van Holland alias Venezia dari Belanda.

Konon katanya desa ini adalah salah satu desa terbersih di dunia. Tidak salah, karena walaupun dikunjungi ribuan turis dari berbagai negara setiap harinya, kebersihan desa ini tetap terjaga dan arsitektur tidak banyak berubah dari masa ke masa; mirip seperti Desa Panglipuran di Bali, yang ditahbiskan sebagai salah satu desa terbersih di Asia. 

Foto: Dok. Pribadi
Foto: Dok. Pribadi
Foto: Dok. Pribadi
Foto: Dok. Pribadi
Untuk menyusuri kanal desa Giethoorn, anda perlu merogoh kocek sekitar 20 euro (Rp 320.000) per jam, untuk 1 boat dengan kapasitas maksimum 4 orang. Untuk boat dengan kapasitas lebih besar,tentu sedikit lebih mahal. Tapi  1 jam rasanya tidak cukup untuk mengelilingi desa ini, sebab ada beberapa spot indah seperti pulau dan danau yang rasanya sayang untuk dilewatkan. 

Anda dapat berhenti sejenak, menikmati alam , melihat satwa liar atau juga peternakan penduduk lokal. Atau untuk sekedar mencicipi kuliner setempat dan mencari suvenir khas desa Giethoorn seperti rajutan dan handmade-ceramics. 

Foto: Dok. Pribadi
Foto: Dok. Pribadi
Foto: Dok. Pribadi
Foto: Dok. Pribadi
Foto: Dok. Pribadi
Foto: Dok. Pribadi
Bagi anda yang berencana untuk mengunjungi desa ini, sebaiknya datang sebelum pukul 12 siang. Dikarenakan semakin siang, lalu lintas di desa ini menjadi semakin padat,apalagi pada saat weekend atau libur nasional: libur Paskah misalnya. Tidak hanya di jalan utama, tapi juga sepanjang kanal. 

Antrian untuk menyewa boat juga akan semakin panjang, sehingga istilah " Ikan Sepat Ikan Gabus, Makin Cepat Makin Bagus" rasanya pas jika anda tidak mau membuang waktu percuma. 

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun