Tepat pada 12 Juni 2022 lalu, ramainya suara gamelan dan sorak penonton menjadi penanda dibukanya Pesta Kesenian Bali melalui pelepasan peed aya (pawai) yang digelar di sekitar Lapangan Niti Mandala.Â
Pesta Kesenian Bali merupakan acara rutin setahun sekali selama musim liburan, yakni antara Juni hingga Juli. Selain pawai, Pesta Kesenian Bali juga dimeriahkan dengan berbagai acara hiburan dan booth stand yang berlokasi di Jalan Nusa Indah, Kota Denpasar, sebagai penanda sedang digelarnya Pesta Kesenian Bali.Â
Pesta Kesenian Bali atau PKB merupakan salah satu destinasi wisata edukatif yang wajib dikunjungi ketika sedang berlibur ke Bali. Pada festival ini, pengunjung dapat menonton serta mempelajari berbagai kesenian, seperti tari, kerajinan tangan, ataupun budaya khas Bali.Â
Dalam Pesta Kesenian Bali atau PKB, tidak saja menampilkan beragam kesenian tradisional Bali hingga modern, dalam pagelaran PKB juga menampilkan pelbagai kesenian dari luar daerah Bali. Bahkan jika berkaca dari sebelumnya, kesenian dari beberapa negara sahabat juga turut ambil bagian dalam hajatan tahunan ini.
Pesta Kesenian Bali ke-44 ini mengambil tema "Danu Kerthi: Huluning Amreta" yang dimaknai sebagai pemuliaan air sebagai sumber kehidupan. Pesta kesenian terbesar yang digelar Pemerintah Provinsi Bali ini digelar sejak tahun 1978, namun sempat tidak dilaksanakan pada 2020 yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, kemudian digelar kembali secara hybrida (perpaduan daring dan luring) pada 2021 lalu.
Adanya pagelaran ini merupakan wadah untuk mendukung masyarakat Bali untuk tetap melestarikan dan meperkenalkan budaya kepada dunia internasional. Â
Gelaran Pesta Kesenian Bali ini melibatkan 16.150 seniman dan 200 sanggar, sekaa, dan komunitas seni untuk memeriahkan acar tersebut meliputi peed aya (pawai), rekasadana (pergelaran), wimbakara (lomba), kandarupa (pameran), kriyaloka (workshop/lokakarya), widyatula (sarasehan), dan adi sewaka nugraha (penghargaan pengabdi seni).
Selain mendukung budaya Bali melalui masyarakat lokal, pesta ini juga turut mendukung berbagai UMKM setempat sebagai upaya dalam menggerakan perekonomian nasional. Ada ratusan UMKM yang memamerkan karyanya di Taman Werdhi Budaya Art Centre. Ada berbagai produk yang ditawarkan, mulai dari kerajinan tangan, kain tenun khas Bali, perhiasan, furnitur, hingga kuliner.Â