Mohon tunggu...
Rahmadhina rizky saputri
Rahmadhina rizky saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Program Studi Sosiologi | Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Industrial dalam Strategi Pemasaran UMKM Pabrik Tahu Janti, Kota Malang

5 Januari 2024   21:50 Diperbarui: 5 Januari 2024   21:51 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BAB I

Pendahuluan

 

1.1 Latar Belakang
Praktik hubungan industrial memainkan peran penting dalam strategi pemasaran suatu perusahaan. Dalam konteks ini, hubungan industrial merujuk pada interaksi antara manajemen perusahaan dan para pekerja atau serikat pekerja. Latar belakang praktik hubungan industrial ini berkaitan erat dengan bagaimana perusahaan membangun dan merawat hubungan positif dengan tenaga kerjanya.
Pentingnya hubungan industrial terlihat dalam dampaknya terhadap produktivitas, kualitas produk atau layanan, dan citra merek perusahaan. Ketika hubungan industrial dijaga dengan baik, karyawan cenderung lebih termotivasi, loyal, dan berdedikasi. Hal ini dapat tercermin dalam kualitas pekerjaan yang lebih baik dan kepuasan pelanggan yang meningkat. Oleh karena itu, praktik hubungan industrial yang efektif dapat menjadi aset strategis dalam mencapai tujuan pemasaran perusahaan.
Sebagai bagian dari strategi pemasaran, perusahaan dapat memanfaatkan hubungan industrial untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dalam menciptakan dan memasarkan produk atau layanan. Dengan melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan atau inovasi, perusahaan dapat menciptakan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan lebih responsif terhadap perubahan pasar. Selain itu, hubungan yang baik dengan serikat pekerja dapat menciptakan lingkungan kerja yang stabil dan mendukung, mengurangi risiko konflik atau pemogokan yang dapat merugikan reputasi perusahaan.
Dengan demikian, latar belakang praktik hubungan industrial menjadi kunci dalam membentuk fondasi strategi pemasaran yang sukses. Perusahaan yang mampu menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara manajemen dan tenaga kerja cenderung memiliki keunggulan kompetitif, tidak hanya dalam hal produktivitas dan efisiensi, tetapi juga dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Sebagai hasilnya, praktik hubungan industrial yang bijak dapat menjadi komponen strategis dalam mencapai tujuan pemasaran dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.
 
 
 
1.2 Tujuan
Tujuan praktik hubungan industrial dalam strategi pemasaran adalah menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kolaborasi, inovasi, dan keterlibatan karyawan untuk meningkatkan daya saing perusahaan di pasar. Melalui hubungan industrial yang positif, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan merasa dihargai dan terlibat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas pekerjaan. Keterlibatan karyawan juga dapat menjadi sumber ide-ide yang lebih relevan dan menarik bagi pelanggan.
Dengan menjadikan hubungan industrial sebagai bagian integral dari strategi pemasaran, perusahaan dapat mencapai tujuan jangka panjang yang melibatkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Pekerja yang merasa didukung dan dihargai memiliki motivasi yang tinggi, yang dapat tercermin dalam kualitas produk atau layanan yang diberikan kepada pelanggan. Dengan demikian, tujuan utama praktik hubungan industrial dalam strategi pemasaran adalah menciptakan ekosistem di mana karyawan merasa terlibat, berkontribusi, dan bersinergi, sehingga mendorong keberlanjutan dan keunggulan bersaing perusahaan di pasar yang semakin dinamis.
 
1.3 Manfaat
* manfaat hubungan industrial yang efektif dapat terlihat dalam kualitas produk akhir. Dengan melibatkan pekerja dalam proses pengambilan keputusan terkait produksi, pabrik tahu dapat menghasilkan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen dan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar. Selain itu, hubungan yang baik dengan serikat pekerja dapat menciptakan stabilitas operasional yang penting, menghindari gangguan produksi yang dapat memengaruhi pasokan dan pemasaran.
* menciptakan citra merek yang positif. Perusahaan yang dianggap sebagai tempat kerja yang adil dan mendukung secara otomatis menciptakan kesan positif di kalangan konsumen. Konsumen cenderung memilih produk dari perusahaan yang diakui memiliki praktik etika dan sosial yang baik.
* manfaat praktik hubungan industrial dalam strategi pemasaran pabrik tahu melibatkan peningkatan produktivitas, kualitas produk, stabilitas operasional, dan citra merek. Dengan menjaga keseimbangan yang positif antara manajemen dan pekerja, perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan di pasar yang semakin kompetitif.
 
BAB II

Pembahasan

 

2.1 Gambaran Lokasi
Pabrik Tahu Janti berlokasi di Jl. Simpang Janti Bar. II No.100, Sukun, Kec. Sukun, Kota malang. Pabrik tahu janti dirintis dari tahun 2007 dengan pemiliknya yang bernama pak sugeng. Setiap hari memproduksi berbagai jenis tahu yang nantinya akan dikirimkan atau didistribusikan ke sasaran yang telah di tentukan. Pabrik tahu janti mendistribusikan hasil produksi nya ke beberapa wilayah seperti Surabaya, Madura, dan Sulawesi. Pabrik tahu janti dapat memproduksi 1-2 kwintal kedelai setiap harinya, dibuat beberapa jenis tahu seperti tahu putih, tahu susu, tahu kuning, tahu goreng, dan tahu jeletot yang saat ini sangat ramai diminati oleh warga sekitar terutama pelajar dan mahasiswa. Pabrik tahu janti sudah banyak dikenal masyarakat dan berbagai rumah makan yang menjadi langganan mereka. Pemasaran dilakukan di pasar kebalen dan pasar besar, untuk jenis tahu goreng dipasarkan daerah sigura gura dan bendulan.

2.2 Praktik Hubungan Industrial
* Hari pertama: melakukan survey pabrik tahu janti, sedikit berbincang dengan beberapa pekerja yang memproduksi tahu.
* Hari kedua: sebelum didistribusikan, melakukan pengemasan tahu sesuai dengan harga dan keinganan setiap konsumen.
* Hari ketiga: mengolah tahu isi yang nantinya akan dijual diwilayah sigura gura dan bendulan.
* Hari keempat: melakukan praktik pemasaran di salah satu outlet tahu janti.
Strategi pemasaran menjadi kunci penting dalam pabrik tahu janti. Dengan begitu mereka dapat menyusun beberapa rencana jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti tidak lakunya tahu yang dijual. Pabrik tahu janti lebih mengutamakan kepuasan konsumen. Pemilihan lokasi juga menjadi pertimbangan pabrik tahu janti dalam konteks pemasaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun