Solidaritas yang tinggi di kalangan anak teknik biasanya disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
1. **Tantangan yang Serupa**: Mahasiswa teknik sering menghadapi tantangan akademis yang berat dan tugas-tugas yang kompleks. Mereka perlu bekerja sama untuk menyelesaikan proyek, menghadapi ujian, dan menyelesaikan masalah yang memerlukan kerja tim. Ini menciptakan rasa kebersamaan dan saling mendukung.
2. **Budaya dan Tradisi**: Fakultas teknik sering memiliki budaya dan tradisi yang kuat, seperti kegiatan kemahasiswaan, acara tahunan, atau organisasi teknik yang memperkuat rasa kebersamaan. Aktivitas seperti ospek, kegiatan lapangan, atau lomba antar jurusan juga mempererat ikatan di antara mahasiswa.
3. **Kerja Kelompok**: Banyak mata kuliah teknik yang memerlukan kerja kelompok. Mahasiswa harus belajar berkolaborasi dengan berbagai tipe orang, yang pada gilirannya memperkuat hubungan mereka.
4. **Dukungan Mutual**: Dalam situasi yang sulit, seperti menghadapi deadline proyek atau ujian yang menantang, mahasiswa teknik cenderung saling membantu. Dukungan dari teman sejurusan menjadi sangat penting untuk keberhasilan bersama.
5. **Pengalaman Praktikum dan Proyek**: Praktikum dan proyek lapangan yang sering dilakukan secara kelompok menciptakan rasa kebersamaan yang mendalam. Menghadapi tantangan bersama di luar kelas sering kali memperkuat ikatan antar anggota tim.
Semua faktor ini berkontribusi pada tingginya solidaritas di kalangan anak teknik.
Sumber: Ai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H