2. **Waktu Pengisian Daya**: Mengisi daya baterai EV membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan mengisi bahan bakar di SPBU. Meskipun ada stasiun pengisian cepat, mereka masih tidak secepat mengisi tangki bahan bakar.
3. **Infrastruktur Pengisian**: Tidak semua area memiliki infrastruktur pengisian yang memadai, terutama di daerah pedesaan atau negara berkembang.
4. **Biaya Awal yang Tinggi**: Meskipun biaya operasional lebih rendah, harga beli EV biasanya lebih tinggi dibandingkan kendaraan konvensional. Namun, harga ini cenderung menurun seiring dengan perkembangan teknologi dan produksi massal.
5. **Keterbatasan Baterai**: Baterai kendaraan listrik memiliki umur tertentu dan degradasi seiring waktu. Penggantian baterai bisa sangat mahal.
6. **Dampak Lingkungan dari Produksi Baterai**: Produksi dan daur ulang baterai EV dapat memiliki dampak lingkungan yang signifikan, terutama terkait dengan penambangan bahan baku seperti litium, kobalt, dan nikel.
Secara keseluruhan, kendaraan listrik menawarkan banyak keuntungan, terutama dalam hal pengurangan emisi dan biaya operasional, tetapi juga menghadapi tantangan yang signifikan terkait dengan jangkauan, infrastruktur, dan biaya awal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI