Mohon tunggu...
Rahmad Hidayat
Rahmad Hidayat Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang penulis baru yang mencoba hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perbedaan Pemanasan Statis dan Dinamis

4 Juni 2024   22:05 Diperbarui: 4 Juni 2024   22:31 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanasan adalah bagian penting dari setiap rutinitas latihan untuk mempersiapkan tubuh secara fisik dan mental. Ada dua jenis pemanasan yang umum dilakukan: pemanasan statis dan pemanasan dinamis. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

1. Pemanasan Statis:

- Definisi: Melibatkan peregangan otot dengan menahan posisi tertentu untuk jangka waktu tertentu, biasanya antara 15 hingga 60 detik.

- Tujuan: Meningkatkan fleksibilitas otot dan rentang gerak sendi.

- Cara Kerja: Peregangan dilakukan tanpa gerakan aktif, fokus pada satu otot atau kelompok otot tertentu.

- Contoh: Menyentuh jari kaki dengan kaki lurus, meregangkan otot quadriceps dengan menarik kaki ke arah bokong.

- Manfaat: Baik untuk meningkatkan fleksibilitas setelah latihan, membantu mengurangi ketegangan otot.

- Waktu Ideal: Biasanya dilakukan setelah latihan sebagai bagian dari pendinginan untuk membantu mengurangi kekakuan otot.

2. Pemanasan Dinamis:

- Definisi: Melibatkan gerakan aktif yang membawa sendi dan otot melalui rentang gerak penuh.

- Tujuan: Meningkatkan aliran darah ke otot, meningkatkan suhu tubuh, dan mempersiapkan sistem saraf untuk aktivitas fisik yang lebih intens.

- Cara Kerja: Melibatkan serangkaian gerakan berulang yang meningkatkan detak jantung dan mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik.

- Contoh: Lunges, high knees, leg swings, arm circles.

- Manfaat: Membantu meningkatkan kinerja atletik, mengurangi risiko cedera dengan mempersiapkan otot dan sendi untuk gerakan yang akan datang.

- Waktu Ideal: Dilakukan sebelum latihan atau aktivitas fisik utama sebagai bagian dari pemanasan untuk mempersiapkan tubuh secara optimal.

Secara umum, pemanasan dinamis lebih disarankan sebelum latihan fisik karena lebih efektif dalam mempersiapkan tubuh untuk aktivitas yang akan datang, sementara pemanasan statis lebih cocok dilakukan setelah latihan untuk membantu pemulihan otot.

Sumber:Ai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun