Mohon tunggu...
Rahmad Hidayat
Rahmad Hidayat Mohon Tunggu... Penulis - Influencer | Marketing | Blogger

Selalu berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat bagi yang lain.. Admin : https://www.ahmaddzaki.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bolehkah Puasa Syawal Dilakukan Tidak Berurutan?

13 Juni 2019   22:45 Diperbarui: 13 Juni 2019   22:47 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Hayoo siapa yang mau melaksanakan puasa sunnah di bulan syawal? Mumpung ini baru di hari ke-9, sehingga masih ada sekitar 20 hari lagi sampai tanggal terakhir bulan syawal nanti (3 Juli 2019).

Keutamaan puasa syawal setelah Ramadhan adalah seperti puasa selama satu tahun. Hal ini didapat dari puasa Ramadhan (30 hari) ditambah puasa syawal 6 hari jadi 36 hari. Dilipatgandakan 10 kali ketemulah angka 360 hari seperti layaknya 1 tahun. Hal tersebut terdapat dalam sebuah hadits yang artinya : 

"Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal]." (HR. Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa'ul Gholil). 

Sudah jelas kan, betapa besarnya keutamaan puasa syawal ini.

Lalu bolehkah puasa syawal dilakukan tidak berurutan?

Berdasarkan simpulan para ulama. Puasa syawal hendaknya memang dilakukan berurutan, hal tersebut untuk menghindari rasa malas. Namanya manusia yaa kan, biasanya kalau ngga buru-buru diselesaikan kadung malas duluan.

Tapi kalau merasa keberatan atau yakin bisa menyeleseaikan 6 hari, tidak berurutan tidak masalah. Selama puasa syawal ini masih dilakukan pada bulan syawal yaitu sampai tanggal 3 Juli 2019 nanti.

Kita dapat mencontoh budaya ketupatan di beberapa daerah, budaya tersebut sangat bagus karena puasa syawal dilakukan bersama-sama dan satu kampung. Budaya ketupatan dilakukan di hari ke-8, ibaratnya sih lebaran jilid 2. Nahh.. di hari ke-2 sampai ke-7 mereka gunakan untuk berpuasa syawal secara bersama-sama.

Mengapa hari ke-1 tidak? Hari pertama dalah hari raya idul Fitri dimana kita umat muslim dilarang untuk berpuasa. Nah di hari ke-8 inilah mereka makan ketupat bersama-sama sekaligus berlebaran dan maaf memaafkan.

Kesimpulannya : Bolehkah puasa syawal dilakukan tidak berurutan?

Jawabannya : Boleh asalkan dapat menjalankan 6 hari selama bulan syawal 1440.

Baca juga : Lebih baik ganti puasa Ramadhan dulu atau puasa syawal dulu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun