Mohon tunggu...
Rahmadani Akbar
Rahmadani Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Suka menyampaikan pikiran dan perasaan lewat tulisan, dan sulit rasanya membayangkan hidup tanpa itu.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Buku Merdeka Sejak Hati: Menyentuh dan Menginspirasi

5 Februari 2024   19:37 Diperbarui: 5 Februari 2024   19:41 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku ini merupakan karya dari penulis novel Negeri 5 Menara yaitu Ahmad Fuadi. Buku ini menceritakan biografi dari tokoh nasional yang bernama Lafran Pane. Ia merupakan pendiri organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Di dalam buku ini menceritakan perjalanan hidup seorang Lafran Pane dari masa kecilnya yang tinggal di kaki Gunung Sibual-buali, Sumatera Utara hingga menjadi pahlawan nasional yang diangkat langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018.

Gaya tulisan dalam buku yang merupakan novel ini sangat menarik untuk dibaca. Selain itu, bahasanya juga cukup mudah untuk dipahami. Hal ini membuat pembaca menikmati dan menghayati kisah inspiratif dari Lafran Pane. Buku ini juga menggambarkan latar belakang sejarah dan sosial Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaan, revolusi, orde lama, orde baru, sampai reformasi.

Buku ini cocok untuk orang-orang yang ingin mengetahui dan belajar tentang sejarah Indonesia, gerakan mahasiswa dan nilai-nilai kemerdekaan yang diambil dari kisah hidup seorang Lafran Pane. Selain itu, buku ini juga memberikan motivasi dan semangat kepada para pemuda yang ingin berjuang dan berkontribusi untuk bangsa dan negara.

Buku Merdeka Sejak Hati ini terdiri dari sekitar 20-an bab, yang dibagi menjadi tiga bagian yang penting, yaitu:

Bagian pertama: Merdeka Sejak Hati. Bagian ini menceritakan masa kecil dari Lafran Pane yang hidup di desa Sibualbuali, hubungannya dengan ayahnya yang kemudian meninggal saat Lafran berusia 10 tahun.

Bagian kedua: Merdeka Sejak Pikiran. Bagian ini menceritakan peran dari Lafran Pane dalam menentang para penjajah dari Belanda kala itu. Ia dan kawan-kawannya berjuang melalui gerakan mahasiswa. Selain itu dijelaskan juga bagaimana perjuangan Lafran dan kawan-kawannya menengtang PKI dan orde lama.  Yang menarik pada bagian ini yaitu ketika  Lafran mendirikan HMI dan memperjuangkan cita-cita dari kemerdekaan Indonesia.

Bagian ketiga: Merdeka sejak perbuatan. Bagian ini menceritakan Lafran Pane sebagai tokoh nasional yang memberikan sumbangsih di berbagai bidang seperti pendidikan, politik, sosial, dan keagamaan. Bagian ini juga menceritakan akhir hayat dari Lafran Pane yang meninggal pada tahun ......

Banyak Pesan moral yang bisa didapatkan dalam buku ini, di antaranya yaitu:

  • Kemerdekaan bukan hanya soal membebaskan diri dari para penjajah, melainkan juga membebaskan diri dari kebodohan, kemiskinan, dan ketidak adilan.
  • Kemerdekaan harus dimulai dari hati, kemudian pikiran baru terakhir perbuatan
  • Kemerdekaan harus diisi dengan amal yang baik dan bermanfaat bagi manusia lainnya.
  • Kemerdekaan harus dijaga dengan sikap kritis, mandiri dan bertanggungjawab.

Kemudian, kelebihan dari buku ini yaitu buku ini ditulis dengan gaya yang menarik dan mudah dipahami. Selain itu buku ini juga menyajikan berbagai fakta sejarah yang akurat dan mendetail. Serta memberikan gambaran yang jelas tentang salah satu sosok tokoh nasional, yaitu Lafran Pane yang berpengaruh bagi Indonesia.

Sebaliknya, kekurangan dari buku ini yaitu isinya mungkin terlalu panjang dan detail bagi para pembaca yang tidak ada ketertarikan dengan sejarah dan gerakan mahasiswa.

Demikian review buku Merdeka Sejak Hati karya Ahmad Fuadi yang bisa dijelaskan. Semoga tergugah untuk membaca buku ini. Selamat membaca dan mendapatkan mutiara hikmah dan inspirasi. Sekian dan terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun