Mohon tunggu...
Rahmad Aditya
Rahmad Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum bekerja

manusia kebanyakan santai tapi yakin bakal sukses meskipun entah kapan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Marak Penyakit Ikan, Mahasiswa KKN UNDIP Mengadakan Edukasi Biosecurity dan Probiotik secara Door to Door

10 Agustus 2022   22:15 Diperbarui: 10 Agustus 2022   22:25 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (2022) pada minggu ke IV kegiatan TIM II KKN UNDIP diisi dengan pelaksanaan kegiatan Program Monodisiplin yang dilaksanakan oleh Rahmad Aditya Salim (21) pada tanggal 28 Juli 2022 dan 30 Juli 2022. Program edukasi yang diusung oleh mahasiswa terdiri dari 2 program ,yaitu “Program edukasi penerapan biosecurity sebagai pencegahan terhadap penyakit pada ikan budidaya” dan “Program edukasi penggunaan probiotik untuk menekan perkembangan patogen pada ikan budidaya”. Kedua program edukasi ini menyasar pembudidaya skala rumah tangga yang ada di RW 01 dan RW 05 Kelurahan Gedawang. Teknis dari program kerja ini adalah pada tanggal 28 juli mahasiswa melaksanakan kedua program edukasi kepada pembudidaya yang ada di RW 01 kemudian pada tanggal 30 Juli mahasiswa juga melaksanakan kedua program edukasi  tersebut kepada pembudidaya yang ada di RW 05. Edukasi ini diawali dengan melakukan survey ke pembudidaya ikan skala rumah tangga yang ada di RW 01 dan RW 05. Mahasiswa selanjutnya melakukan perizinan dan berdiskusi dengan pembudidaya untuk membahas mengenai permasalahan yang dihadapi oleh pembudidaya dan menentukan program apa yang dibutuhkan bagi pembudidaya. Kegiatan ini dijalankan secara door to door dengan menjelaskan kepada pembudidaya tentang bagaimana penerapan biosecurity dan penggunaan probiotik yang baik dan benar. Selama proses edukasi berlangsung,pembudidaya tampak antusias dalam mendengarkan dan menceritakan pengalamannya selama membudidayakan ikan. Selain itu,pembudidaya juga menunjukkan lokasi budidayanya serta antara mahasiswa dan pembudidaya saling bertukar informasi mengenai teknis budidaya ikan. Di akhir edukasi pembudidaya menyatakan sangat terbantu dengan adanya kegiatan edukasi seperti ini karena mendapat berbagai masukan terkait teknis budidaya. Selain itu,mahasiswa juga menambah ilmu baru dari pembudidaya mengenai bahan alami yang biasanya digunakan untuk menyembuhkan penyakit pada ikan. Pembudidaya juga menyampaikan harapannya agar bisa mendapatkan informasi lebih lanjut terkait teknis budidaya melalui diklat-diklat yang bisa diadakan oleh ahli perikanan dari pemerintah setempat agar semakin berhasil dalam usaha budidaya ikan. 

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun