Mohon tunggu...
Rahmad Wijaya
Rahmad Wijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya orang yang kesana-kemari untuk belajar

Semua kisah yang terjadi adalah seni di dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Semakin Banyak PO Bus Daerah Bermunculan, tapi Transportasi di Daerah Tidak Berkembang

18 Agustus 2022   12:41 Diperbarui: 19 Agustus 2022   17:58 1546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan ini banyak PO bus pendatang baru di jalur-jalur seperti Surabaya - Jakarta, Malang - Jakarta, Yogya - Jakarta, Jakarta - Solo - Malang. 

Dengan fasilitas bus yang memadai, bahkan sangat istimewa. Kembali lagi semua itu memang hanya untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna transportasi dari PO bus itu sendiri.

Adu Mewah Bus Indonesia


Baru-baru ini PO (Perusahaan Otobus) Juragan 99 telah merilis Busnya dengan fasilitasnya yang super mewah. 

Juragan 99 menawarkan fasilitas seperti Sleeper Suites yang berbeda dari PO bus lainnya, Toilet, Double Decker, dan Pelayanan Makan yang tentunya juga memberikan layanan makanan terbaik untuk memfasilitasi para penumpangnya.

Armada bus mewah milik Juragan 99 ini membuka Trayek dari Malang hingga Jakarta, fasilitas yang mewah menunjang para penumpang yang akan ke Ibukota maupun dari Ibukota yang akan menuju kota seperti Malang.

Tak Hanya PO Juragan 99 saja yang membuka Trayek Malang - Jakarta dengan fasilitas mewahnya, PO 27 Trans juga menawarkan fasilitas yang tak kalah mewah.


PO 27 Trans dengan warna armadanya berwarna orange yang menarik, perpaduan warna yang berbeda dari kebanyakan Perusahaan Otobus lainnya, membuat para pengguna akan selalu mengingatnya, apalagi di tambah dengan fasilitas mewah dan pelayanan terbaik dari para Crewnya.

Dengan sebutan President Class yang menjadi varian kelas tertinggi bagi pelayanan PO 27 Trans, penggunaan kata President seolah-olah kelas ini sangat menawarkan kemewahan dan kenyamanan bagi para penumpangnya. Kata President sangat menyihir para calon penumpang PO 27 Trans yang ingin menggunakan pelayanan Perusahaan Otobus ini.

Bukan hanya Perusahaan Otobus 27 Trans dan Juragan 99 saja yang menawarkan kemewahan pada fasilitas pelayanannya, ada juga Gunung Harta Perusahaan Otobus yang sama-sama berasal dari Malang. 

Gunung Harta telah jauh merilis Armada mewah Double Deckernya dengan Chassis yang tak kalah mewah seperti VOLVO dan di balut dengan bungkusan bus dari Karoseri Adiputro yang sudah terkenal karena kemewahannya, yang menjadi paket komplit dari pelayanan yang sangat memberikan kenyamanan bagi penumpangnya dari Gunung Harta.


Selain Gunung Harta juga ada Perusahaan Otobus kawakan lainnya seperti Rosalia Indah dan Lorena yang menawarkan fasilitas-fasilitas mewah, dan Armada Double Decker.

Tak hanya itu, Perusahaan Otobus yang berada di Trayek ini juga di isi oleh Pahala Kencana, Damri, Tiara Mas, Sinar Jaya, Handoyo, Haryanto, dan tidak ketinggalan Kramat Djati.

Persaingan Armada Bus Mewah tak hanya berada di jalur Malang-Jakarta, tapi juga Surabaya-Jakarta. Ada PO Harapan Jaya yang menjadi leading Innovation dengan armada yang sudah menggunakan teknologi spion camera. Ini adalah salah satu Innovation terbaik dalam menunjang keselamatan di bidang transportasi.

Di Trayek Surabaya-Jakarta, Harapan Jaya tidak sendirian. Perusahaan Otobus yang juga berada di Trayek Malang - Jakarta, tentunya juga mengisi jalur ini. Karena Surabaya menjadi kota singgah para Armada Bus yang berasal dari Malang untuk mengambil penumpang dari Kota Surabaya.


Jalur Surabaya - Jakarta menjadi favorit bagi perusahaan Otobus, karena keberadaan Jalan Tol yang telah membentang panjang dari Jakarta hingga Surabaya ini membuat armada dari Perusahaan Otobus tidak mudah rusak. 

Jalan Tol yang minim dari kerusakan jalan seperti lubang, ataupun keretakan jalan, membuat Perusahaan Otobus yang membuka Trayek di jalur ini sangat minim risiko dari kerusakan yang biasanya sering terjadi di armada-armada Bus seperti Ban, Suspensi, dan bagian kaki-kaki Bus lainya.

Perusahaan Bus Mewah berasal dari Daerah, tapi Transportasi di Daerahnya sendiri tidak berkembang.

Perusahaan Otobus kebanyakan berasal dari daerah, apalagi di Jawa Timur. Perusahaan Otobus seperti Juragan 99, Gunung Harta, dan 27 Trans, mereka berasal dari Malang. Bahkan Harapan Jaya saja berasal dari Tulungagung, sebuah Kabupaten yang berada di sisi selatan Jawa Timur. Tulungagung sendiri tepatnya sangat jauh dari Surabaya, yang menjadi Ibukota di Jawa Timur, dan pusat Perkembangan di Jawa Timur.

Bahkan Karoseri seperti Adiputro yang terkenal di seluruh Indonesia dengan Body Bus mereka Jetbus 3+ itu juga berasal dari Malang, adapun juga Karoseri dengan tagline The Dynamic Technology yaitu Tentrem juga berasal dari Malang.

Tapi ada sebuah pertanyaan disini, mengapa tidak ada PO bus yang membangun moda Transportasi di daerah seperti Malang yang Notabene menjadi sebuah Markas perkembangan Bus mewah di Indonesia. Bahkan moda Transportasi di Malang sendiri tidak dapat menunjang kebutuhan mobilitas masyarakatnya sendiri.


Kota sebesar Surabaya juga memiliki masalah yang sama, fasilitas transportasi di kota ini juga tidak bisa menunjang kebutuhan mobilitas masyarakatnya. Semua itu terlihat dari armada angkutan umum perkotaan yang sudah tua, bahkan ada bodi mobil yang sudah karatan hingga memiliki lubang.

Surabaya dan Malang, dua kota ini memiliki Transportasi dalam kota yang sangat perlu di perbaiki. Perlunya peremajaan dari armada angkutannya yang perlu di perbaiki atau bahkan di ganti, karena armada angkutan umum perkotaan yang di pakai di kedua Kota ini kebanyakan mobil-mobil tua, contohnya Suzuki Carry 1.0 tahun 97, bahkan Daihatsu Zebra 1.3 tahun 93. 

Untuk armada angkutan umum perkotaan yang mobilnya tahun lebih muda, itu sangat jarang, bahkan hanya ada satu hingga dua saja. Daihatsu Granmax yang biasanya jadi populasi terbanyak sebagai armada angkutan umum perkotaan di Jabodetabek, Bandung, bahkan Semarang. di kedua Kota Surabaya dan Malang, hampir sulit di temukan.


Padahal Surabaya dan Malang memiliki mobilitas masyarakat yang cukup tinggi, dan juga sangat luas. Jika Transportasi tidak bisa menunjang kebutuhan Masyarakat, ini sangat menghambat mobilitas masyarakat, yang juga berdampak pada ekonomi masyarakat di daerah tersebut.

Meskipun kini Surabaya telah memiliki moda Transportasi Bus Rapid Transit yaitu Suroboyo Bus, tapi bukan berarti permasalahan Transportasi umum di Kota Surabaya sudah benar-benar baik, dan dapat menujag kebutuhan Mobilitas Masyarakat di Kota Surabaya. 

Kota Surabaya memiliki cakupan yang juga cukup luas, dan memilikititik-titik daerah yang cukup padat seperti Banyu Urip, Sidotopo, Rungkut, Tambaksari, Sememi, dan belum juga daerah Surabaya sisi Selatan.


Malang memiliki cakupan yang lebih luas, kebutuhan Masyarakat terhadap transportasi sebetulnya sangat tinggi, apabila fasilitas transportasi bisa memadai. 

Dari Terminal Arjosari yang berada di Kecamatan Blimbing kota Malang itu sangat jauh apabila harus menempuh perjalanan ke Kepanjen, Gondanglegi, Turen, Dampit, bahkan ke Kota Batu sekalipun. Disinialah masyarakat perlu di fasilitasi untuk menunjang kebutuhan mereka dalam mobilitas mereka sehari-hari.

Jika Transportasi di Surabaya di bandingkan dengan Jakarta atau dengan wilayah Jabodetabek itu sendiri, rasanya sangatlah jauh. Padahal kedua kota ini hanya berselisih satu angka saja, namun soal transportasi bisa memiliki perbadingan yang berpuluh-puluh kali lipat. 

Kita sudah mengetahui seberapa pesat perkembangan Transportasi di Jakarta, tak perlu membahas lebih jauh dengan MRT, LRT, bahka Commuter Line sekalipun. 

Kota Surabaya sudah sangat tertinggal jauh dari Jakarta, bahkan dari segi Angkutan Umum kecil saja, Jakarta telah memiliki angkutan umum berAC. di Surabaya sepertinya tak perlu membahas sampai sana, kendaraan angkutan umum di Surabaya saja masih terlalu tua. 

Usia kendaraan yang terlalu uzur membuat masyarakat enggan untuk menggunakan fasilitas Transportasi ini. Usia kendaraan yag terlalu tua, bahkan rusak, panas, dan semau itu membuat Masyarakat menjadi tidak nyaman.

My Picture - Angkutan Umum Surabaya di Jl. Ahmad Yani
My Picture - Angkutan Umum Surabaya di Jl. Ahmad Yani

Ketika Masyarakat tidak bisa mengandalkan Transportasi Umum sebagai sarana Mobilitas mereka, pada akhirnya Masyarakat memilih unuk menggunakan Kendaraan Pribadi. 

Ini sangat jauh dari tujuan Pemerintah Indonesia yang ingin mengajak masyarakat untuk meggunakan Transportasi umum, dengan tujuan lain seperti menekan angka emisi gas buang dari kendaraan. 

Tapi bagaimana Masyarakat bisa beralih ke Transportais umum, apabila Transportasi umum sendiri tidka bisa memenuhi kebutuhan Mobilitas Masyarakat itu sendiri.


Transportasi Online seperti Ojek Online ataupun Taksi Online sepertinya masih belum bisa untuk menunjang kebutuhan Mobilitas Masyarakat sehari-hari, tarifya yang mahal dan kebijakan pemeritah yang baru-baru ini untuk menaikan tarif dasar Ojek Online. 

Padahal Transportasi Online di harapkan dapat menjadi sebuah Solusi untuk menunjang kebutuhan Mobilitas harian yang ada di Masyarakat. Tapi jika tarif Transportasi Online semakin tidak relevan bagi Masyarakat yag dalam hal ini sebagai Pengguna. 

Tentu Masyarakat ini harus bagaimana, jika tidak ada Solusi daari pihak Manapun. Kenaikan Tarif dasar Transportasi online mungkin bisa berdampak bagi Mitra Transportasi Online dan dari Pihak Pemilik Jasa Tesebut, kenaikan Tarif dasar Transportasi Online di rasa sudah menjadi Kebijakan yang tepat, namun masalah lain ada di para pengguna.

Masalah-masalah Transportasi di daerah bukan hanya ada di masalah Kendaraan yang Tua, Fasilitas kendaraan yang kurang, tapi juga masalah jumlah Transportasi dan waktu Operasional Transportasi umum itu sendiri. 

Di Malang Contohnya, Angkutan Umum di daerah ini hanya sampai jam 9 malam saja, padahal kegiatan masyarakat bisa sampai jam 10 malam. Para pekerja yang beraktivitas di Mall misalnya, Mall seperti Malang Town Square biasaya para pekerja yag pulang dari sana ada di jam 9.30 malam, dan mereka juga perlu kendaraan umum. 

Gaji para pekerja yang bekerja di Mall itu hanya sekitar 900.000 sampai 1.500.000, jika mereka harus memilih Transportasi seperti Ojek Online yang jarak terdekat dalam satu kali perjalanan harus membayar tarif 10.000, bagaimana jika jarak mereka jauh, apa mereka harus membayar 25.000 dalam satu kali perjalanan. 

Jika Transportasi Umum dapat memenuhi kebutuhan Mobilitas harian yang ada di Masyarakat, Masyarakat akan sangat senang. Tarif yang murah, fasilitas yang bagus, dan Popoulasi Transportasi Umum juga tidak sulit, Masyrakat mungkin akan memilih kembali ke Transportasi umum. 

Dari kedua daerah ini sebagai Contoh dimana Perkembangan sistem Transportasi di Indonesia ini masih sangaat terpusat di Jakarta saja, di daerah lain di Jawa ataupun luar Jawa juga butuh perhatian dari Pemerintah karena ini menjadi hal yang menentukan kesenjangan di Masyarakat. 

Jika dari Pihak Pemerintah di rasa tidak dapat membenahi masalah ini, mungkin ada ululuran tangan dari Pihak Swasta untuk dapat membenahi Transportasi Umum di Indonesia, jika Masyarakat sejahtera, Indonesia pasti akan Maju.

Merdeka!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun