Kemudian dari segi perekonomian, dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak sudah jelas akan mendorong kenaikan biaya produksi dan mendorong inflasi yang pada gilirannya akan berpengaruh secara negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, penurunan upah riil, dan konsumsi rumah tangga.
Padahal seperti yang kita ketahui bersama bahwa konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi yang terbilang tinggi terhadap Produk Domestik Bruto yaitu sekitar kurang lebih 50% dan merupakan penghela utama pertumbuhan ekonomi di negara Indonesia.Â
Dan dengan terjadinya kenaikan harga di sektor transportasi pada gilirannya akan mempengaruhi sektor-sektor perekonomian yang lainnya melalui dampak multiplier. Dan kita ketahui juga dari kenaikan harga-harga barang yang terjadi secara langsung dan bersamaan tersebut akan mendorong angka kenaikan inflasi di negara Indonesia.
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak juga akan menimbulkan efek psikologis pada kehidupan masyarakat Indonesia di mana produsen termasuk pedagang menaikkan harga melebihi dari kenaikan biaya produksi ataupun distribusi yang mereka keluarkan. Jadi ketika produsen menaikkan harga mereka tidak menghitung berapa besar kontribusi Bahan Bakar Minyak terhadap biaya produksi yang mereka keluarkan untuk memproduksi barang atau jasa tersebut.Â
Sebagai contoh, ketika harga Bahan Bakar Minyak naik sebesar Rp 500 Â per liternya maka pedagang makanan kaki lima juga akan menaikkan harga Rp 500 per porsinya, sopir angkutan umum juga akan memilih menaikkan tarif ongkos sebesar Rp 500 per penumpangnya, dan pedagang sayuran juga akan menaikkan harga Rp 500 per ikat atau per kilo sayuran yang mereka jual.
Ini merupakan sedikit dari hura huru yang terjadi karena kenaikan Bahan Bakar Minyak yang naik secara drastis dan tiba-tiba. Maka kami sebagai rakyat kecil memohon kepada pemerintah agar ketika menaikkan harga sesuatu apalagi untuk harga Bahan Bakar Minyak dengan bertahap-tahap serta berproses.
Terima kasih..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI