Dalam era modern ini orang sering mengatakan bahwa dunia itu menjadi tanpa batas. Sesuatu yang terjadi di negara lain dapat kita ketahui dan dapat dengan cepat memengaruhi masyarakat di negara kita, maka sering disebut era globalisasi.
1. Dampak Positif Ekspor
a. Memperluas lapangan kerja.
b. Meningkatkan cadangan devisa.
c. Memperluas pasar karena dapat memasarkan hasil produksi ke seluruh dunia.
2. Dampak Negatif Ekspor
 a. Menimbulkan kelangkaan barang di dalam negara.
b. Menyebabkan eksploitasi besar-besaran sumber daya alam.
 Misalnya: ekspor barang tambang telah menyebabkan semakin tipisnya cadangan bahan tambang dan menimbulkan kerusakan alam/ lingkungan.
3. Dampak Positif Impor
a. Meningkatkan kesejahteraan konsumen karena masyarakat Indonesia dapat menggunakan barang-barang yang tidak terdapat di dalam negeri.
b. Meningkatkan industri dalam negeri, terutama yang bahan bakunya berasal dari luar negeri.
 c. Dengan adanya impor memungkinkan terjadinya alih teknologi secara bertahap negara kita mencoba mengembangkan teknologi modern untuk mengurangi ketertinggalan kita dengan bangsa yang sudah maju.
4. Dampak Negatif Impor
a. Menciptakan pesaing bagi industri dalam negeri.
b. Menciptakan pengangguran, artinya kita telah kehilangan kesempatan untuk membuka lapangan kerja.
c. Konsumerisme, artinya konsumen berlebihan, terutama untuk barang-barang mewah.
Contoh: pakaian mewah, mobil mewah, dan alat-alat rumah tangga mewah.
Kebijakan Perdagangan Internasional
Berbagai macam kebijakan yang mungkin dapat dilaksanakan suatu negara untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan perdagangan internasional, antara lain proteksi, perdagangan bebas, dan politik dumping. 1. Proteksi Proteksi adalah kebijakan perdagangan internasional yang bertujuan untuk melindungi produksi dalam negeri. Bentuk-bentuk proteksi yang dapat dijalankan suatu negara, antara lain:
a. Larangan Impor Melarang impor produk tertentu yang juga diproduksi di dalam negeri, terutama untuk barang-barang yang memiliki daya asing lemah.
b. Tarif Impor Mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap barang-barang tertentu untuk mengurangi masuknya barang-barang tersebut.
c. Kuota Membatasi masuknya jumlah barang tertentu ke dalam negeri.
d. Subsidi Memberi subsidi kepada produsen untuk meningkatkan produksinya agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
e. Premi Memberikan premi kepada produsen yang mampu mencapai jumlah produksi tertentu dengan kualitas yang baik sehingga memiliki daya saing.
2. Perdagangan Bebas Kebijakan perdagangan bebas adalah kebijakan dalam perdagangan internasional untuk menghilangkan hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional. Penentuan dan penetapan harga diserahkan bebas, itu hanya berlaku bagi negara anggota yang tergabung dalam kelompok perdagangan bebas tersebut.
3. Politik Dumping Politik dumping adalah kebijakan perdagangan internasional yang menjual hasil produksi lebih murah di luar negeri dibandingkan di dalam negeri. Tujuan politik dumping adalah untuk meningkatkan daya saing untuk memperluas pasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H