Kolaborasi antara orang tua dan sekolah: Orang tua memiliki peran penting dalam mendukung proses belajar anak di rumah. Komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua akan membantu memonitor perkembangan dan memberikan intervensi yang tepat.
Kurang tekanan akademik yang berlebihan: Anak berkebutuhan khusus sering kali mengalami tekanan dalam memenuhi standar akademik. Sekolah inklusi harus fleksibel dalam menilai pencapaian akademik anak, dengan fokus pada perkembangan dan pemahaman daripada hasil tes semata.
Kualitas pemahaman matematika pada anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi sangat dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran yang tepat, dukungan dari guru dan lingkungan, serta penggunaan metode yang sesuai dengan kebutuhan individual. Dengan strategi yang tepat, anak-anak berkebutuhan khusus dapat berkembang dan memahami konsep matematika secara lebih baik, serta memperoleh pengalaman belajar yang positif di lingkungan yang inklusif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H