Diera dampak revolusi inggris pada saat ini, segala sesuatunya berubah sedemikian cepat.  Tidak hanya objeknya yang berupa teknologi  maupun manusia dan otaknya sebagai subyek.Â
Sayangnya, Â tidak dapat dipungkiri dampak buruk dari perubahan ini amat besar salah satunya adalah munculnya manusia instan. Manusia apa itu? Manusia instan adalah manusia yang telah terlayani sepenuhnya oleh teknologi, manusia seperti mereka hanya ingin mengetahui hasilnya saja tanpa belajar memahami sebuah permasalahan secara mendalam. Alhasil muncullah kesalahpahaman pemikiran dari manusia seperti mereka. Â Semakin banyak mereka, Â kesalahpahaman pengetahuanpun merajalela. Akhirnya muncullah berbagai masalah seperti adanya berita HOAX,ujaran kebencian dan kesalahpahaman yang pada ujungnya mengancam keutuhan kehidupan antar umat beragama di Indonesia. Â
Nah, setelah tahu penyebabnya sudah pasti kita dapat menganalisis apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah ini.Â
JIKA SAYA MENJADI KEMENAG, Â satu satunya solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah menghanguskan manusia instan ini. Â Bagaimana caranya tentu bukan dengan membantai seluruh manusia, Â namun dengan menghanguskan kesalahpahaman pemikiran yang terletak pada otak manusia. Â
1. BermusyawarahlahÂ
Ini adalah langkah awal terbaik, secepatnya teknologi saat ini tidak akan menandingi keakuratan informasi dalam pertemuan fisik
Cukup dengan mendatangkan perwakilandari berbagai daerah dan antar umat beragama sudah cukup menjadi langkah awal pelambatan masalah.Â
2. Â Manfaatkan SDM berkualitasÂ
Membuat sebuah organisasi khusus yang mengawasi dan mengatasi perkembangan masalah hoax, ujaran kebencian maupun masalah yang dapat mengancam keutuhan umat beragama dengan merekrut SDM yang mengerti dan memiliki kecerdasan terbaik.Â
3. Budayakan diskusi antar umat beragamaÂ
Langkah preventif ini dapat menghilangkan pemikiran manusia instan, dengan diskusi masalah dapat teratasi karena dapat mengetahui pemikiran dari berbagai umat beragama sehingga meminimalisir kesalahpahaman.
 4. Budayakan literasiÂ
Gudangnya berbagai ilmu adalah dengan membaca, semakin sering kita membaca semakin terbuka pula pemikiran kita dari berbagai sudut pandang. Â Hal ini dapt meminimalisir masalah yang diakibatkan keaalahpahaman antar umat bergama dapat teratasi sehingga pada akhirnya hanguslah manusia manusia instan yang berpikiran sempit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H