Mohon tunggu...
Rahma Aulia Salsabila
Rahma Aulia Salsabila Mohon Tunggu... Arsitek - Mahasiswa

Mahasiswa arsitektur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UNDIP Melakukan Perancangan Redesain Pemandian Umum dengan Penerapan Sistem Air Hujan Sebagai Alternatif Sumber Air Bersih di Desa Gedegan

9 Februari 2024   21:09 Diperbarui: 9 Februari 2024   21:09 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsep rancangan air hujan sebagai alternatif sumber air bersih (24/01/2024), dokpri

Desa Gedegan, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung (06/02/2024)

Pemandian Umum adalah fasilitas pemandian publik yang dapat diakses segolongan masyarakat pengguna. Pemandian umum muncul dari kebutuhan masyarakat akan kesehatan, kebersihan dan sanitasi. Pada Desa Gedegan, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, memiliki fasilitas umum berupa pemandian umum yang biasa digunakan secara berkala untuk memenuhi kebutuhan sanitasi seperti mandi dan mencuci oleh warganya. Pemandian ini dapat digunakan oleh seluruh warga desa dan bahkan tamu yang berkunjung ke desa ini. Namun terdapat permasalahan yang cukup menjadi perhatian bagi mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro, yaitu permasalahan langkanya air bersih yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Desa Gedegan.

Permasalahan sulitnya mendapatkan air bersih di Desa ini terjadi ketika musim kemarau tiba. Sumber mata air untuk kebutuhan air bersih juga hanya satu, yaitu Mata Air Tuk Bedhil. Mata air ini sudah ada di desa ini sejak dahulu dan merupakan salah satu warisan nenek moyang yang masih digunakan hingga saat ini. Permasalahan air bersih ini pernah dilakukan tindak lanjut oleh pihak desa dengan melakukan pengeboran sumur air. Akan tetapi debit air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan warga desa juga tidak mencukupi, ditambah lagi biaya operasaional serta perawatannya yang terlalu tinggi membuat sumur bor ini tidak lagi beroperasi. 

Dengan permasalahan langkanya air bersih ini menjadi salah satu fokus mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro dalam menjalankan program kerjanya, yaitu redesain salah satu pemandian umum dengan menerapkan sistem air hujan sebagai alternatif sumber air bersih dalam mengatasi permasalahan kesulitan air di Desa Gedegan.  

Proses kegiatan ini dilakukan mulai sejak minggu kedua setelah penerjunan mahasiswa KKN ke lokasi KKN. Mahasiswa melakukan survei lokasi, pengukuran eksisting, melihat sistem air bersih dan kotornya, mempelajari ciri khas, dan potensi desa. Pada proses pencarian informasi dibantu oleh perangkat desa yang bersangkutan. Setelah mendapatkan berbagai informasi terkait perancangan kamar mandi umum, mahasiswa mulai masuk ke tahap redesain bentuk awal kamar mandi dan dilanjutkan dengan melengkapi construction drawing berupa DED, 3D, serta gambar render. 

Konsep rancangan air hujan sebagai alternatif sumber air bersih (24/01/2024), dokpri
Konsep rancangan air hujan sebagai alternatif sumber air bersih (24/01/2024), dokpri

Pada rancangan redesain kamar mandi ini menggunakan fasad berupa “gedek” yang menjadi sistem privasi, sirkulasi, dan identitas sejarah dari Desa Gedegan. Selain itu untuk konsep sistem sumber airnya berasal dari pemanenan air hujan yang ditampung ke dalam tandon. 

Setelah hasil rancangan redesain selesai, mahasiswa melakukan pemaparan hasil rancangannya kepada Kepala Desa berserta perangkat desa lainnya pada hari Selasa, 6 Februari 2024 di Kantor Desa Gedegan. Kegiatan ini diterima dengan sangat baik dengan antusias yang tinggi oleh pihak Desa Gedegan dan telah disetujui. 

Dengan demikian diharapkan rancangan redesain kamar mandi umum ini dapat ditindaklanjuti oleh pihak desa dengan segera mengingat program ini juga merupakan bagian dari program peningkatan fasilitas oleh Desa Gedegan yang akan direalisasikan. 

Penulis : Rahma Aulia Salsabila 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun