Mohon tunggu...
Rahma Aulina
Rahma Aulina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Matematika

A Learner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan Kebiasaan Penggunaan Tas Ramah Lingkungan sebagai Pengganti Kantong Plastik kepada Masyarakat Desa Margahayu

11 Agustus 2022   15:00 Diperbarui: 11 Agustus 2022   15:05 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri
Pola konsumsi dan produksi masyarakat tentunya memiliki dampak dalam berbagai aspek. Selain berdampak terhadap aspek ekonomi, aktivitas masyarakat sebagai konsumen dan produsen juga berdampak terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Berbagai aktivitas dilakukan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup tentunya melibatkan lingkungan tempat aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan. 

Hampir setiap aktivitas konsumsi dan produksi masyarakat akan menimbulkan residu atau sampah. Contohnya adalah aktivitas berbelanja. Ketika berbelanja, jenis residu yang seringkali menjadi sampah adalah kemasan dan tas belanja berupa plastik. 

Penggunaan plastik sebagai kemasan dan tas belanja memang sulit dihindari karena sifatnya yang praktis. Selain itu, penggunaan plastik juga didorong oleh perilaku konsumtif masyarakat. Meski begitu, bukan berarti penggunaan plastik tidak dapat dikurangi.

Sampah plastik merupakan salah satu ancaman serius bagi kesehatan lingkungan karena sampah jenis ini merupakan sampah yang sulit terurai oleh tanah.  Sebagian besar masyarakat juga sudah mengetahui fakta ini. Sayangnya, hanya sebagian kecil yang sadar dan mengetahui tentang langkah-langkah awal untuk mengurangi sampah plastik. 

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah plastik. Salah satunya yaitu dengan mengurangi penggunaan barang-barang berbahan plastik seperti mengganti penggunaan tas belanja berbahan plastik dengan tas belanja ramah lingkungan. 

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengurangi sampah plastik, Kelompok 116-5 KKN Tematik UPI 2022 melakukan sosialisasi, edukasi, dan pendampingan kepada masyarakat mengenai penggunaan tas ramah lingkungan.

Kelompok 116 KKN Tematik UPI 2022 mengadakan berbagai program kerja bertemakan “Konsumsi dan Produksi Desa” sebagai bentuk partisipasi dalam mendukung program pembangunan yang berkelanjutan atau dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDG’s) Desa . 

Kelompok KKN 116-5 dalam pelaksanannya turut mengambil peran dalam sub-tema “Mengurangi Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan terhadap Bumi Melalui Pola Produksi dan Konsumsi Masyarakat”. 

Melalui sosialisasi yang bertajuk “Tas Ramah Lingkungan sebagai Pengganti Plastik”, penulis sebagai bagian dari kelompok 116-5 mengajak masayrakat untuk memulai langkah awal dalam mengurangi penggunaan barang-barang berbahan plastik. 

Dilansir dari waste4change.com, beberapa kota maupun provinsi sudah memberlakukan aturan penggunaan tas ramah lingkungan. Aturan tersebut terbukti memberikan perubahan positif terhadap lingkungan. Di Kota Banjarmasin bahkan sampah plastik berkurang hingga 55% setelah diberlakukannya aturan larangan kantong plastik. 

Di Desa Margahayu yang terletak di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, belum ada aturan setempat mengenai batasan penggunaan kantong plastik sehingga banyak masyarakat yang masih asing dengan kebiasaan penggunaan tas ramah lingkungan sebagai pengganti kantong plastik. Oleh karena itu, sosialisasi penggunaan tas ramah lingkungan juga dilakukan sebagai pengenalan kebiasaan baik tersebut kepada masyarakat.

Kegiatan sosialisasi yang bertempat di Aula Kantor Kepala Desa Margahayu berlangsung selama kurang lebih satu jam. Peserta sosialisasi yang hadir merupakan beberapa perwakilan dari setiap RT yang ada di Desa Margahayu. 

Dalam sosialisasi yang juga dibantu dan difasilitasi oleh Desa Margahayu sebagai mitra KKNT Kelompok 116-5  tersebut, penulis memberikan penjelasan tentang bahaya sampah plastik yang disertai dengan penayangan video, serta cara mengurangi penggunaan barang-barang berbahan plastik. Penulis juga memberikan pemaparan mengenai efektivitas penggunaan tas ramah lingkungan sebagai pengganti tas plastik. 

Dengan diadakannya kegiatan ini, penulis berharap  pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya tindakan mengurangi sampah plastik dapat lebih meningkat.  

Kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan pada hari Kamis, 28 Juli 2022 ini berjalan dengan kondusif. Para peserta yang hadir menyimak materi yang disampaikan dengan baik dan antusias. Antusiasme peserta juga terlihat ketika sosialisasi dilanjutkan dengan kegiatan membagikan tas ramah lingkungan kepada setiap peserta yang hadir. 

Selain sebagai bentuk apresiasi Kelompok KKNT 116-5 UPI terhadap warga yang menghadiri kegiatan sosialisasi, hal ini  juga diharapkan dapat memfasilitasi masyarakat dalam mengimplementasikan pemaparan penulis  dalam sosialisasi yang telah dilakukan. 

Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai penggunaan tas ramah lingkungan, selain dalam bentuk kegiatan sosialisasi, diadakan juga kegiatan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi masyarakat secara langsung. 

Dalam kesempatan ini, penulis memberikan arahan dan penjelasan kepada masyarakat mengenai penggunaan tas ramah lingkungan. Selain itu, diberikan juga tas ramah lingkungan dan poster kepada masyarakat yang bersedia didampingi. 

Dalam pelaksanaannya yang berlangsung pada hari Sabtu, 6 Agustus 2022, masyarakat menyambut dengan baik arahan dan penjelasan yang disampaikan penulis. Dengan diadakannya kegiatan-kegiatan tersebut penulis berharap masyarakat dapat lebih membiasakan diri untuk menggunakan tas ramah lingkungan sebagai pengganti kantong plastik. 

Langkah-langkah menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan hal yang penting dan harus dilakukan meski seringkali dianggap hal sepele. Suatu langkah kecil ketika dilakukan secara kompak dan terus menerus akan memberi dampak besar bagi diri sendiri dan lingkungan. 

Untuk menjaga kelestarian lingkungan, diperlukan kesadaran dari masing-masing agar dapat kompak dan konsisten dalam melakukan kebiasaan-kebiasaan baik. Setiap orang dapat ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan setidaknya melalui aktivitas yang dilakukan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun