Mohon tunggu...
Rahma AnnisaDewi
Rahma AnnisaDewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Program Kreativitas Mahasiswa: Tim PKM-K UNS Kembangkan Inovasi Herbal Modern Pencegahan Gangguan Mental dari Gulma Bandotan dan Jeruk Nipis

23 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 23 Juni 2024   07:03 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UNS- Tim PKM-K UNS pada 2 Juni 2024 melakukan pengembangan inovasi Finetabs yaitu tablet effervescent dengan memanfaatkan daun bandotan (Ageratum conyzoides) dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Pengembangan inovasi tablet FINETABS dilakukan oleh Tim PKM-K UNS yang beranggotakan lima mahasiswa dari Fakultas Pertanian, dengan Umar Surya Putra dari Prodi Agribisnis sebagai ketua, Rahma Annisa Dewi dan Nenden Purbasari dari Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Achmad Abdul Azizil Chasan Lukito dari Prodi Agribisnis, dan Bayu Rizkyawan dari prodi Agroteknologi yang dibimbing oleh Dr. Wiwit Rahayu, S.P., M.P. 

Kegiatan pengembangan inovasi tablet FINETABS dilatarbelakangi oleh tingginya prevalensi gangguan mental di Indonesia dan meningkatnya angka kasus bunuh diri sebesar 30,3% pada tahun 2023. Remaja cenderung rentan mengalami gejala gangguan mental di antaranya yaitu depresi mayor, cemas, stress pasca-trauma, hiperaktivitas, dan gangguan perilaku. 

"Melihat banyaknya remaja di Indonesia yang dapat berpotensi mengalami gangguan mental, tentunya diperlukan suatu solusi yaitu tablet FINETABS sebagai alternatif pencegahan gangguan mental ringan dan sedang yang mampu memberikan rasa tenang dan bahagia" ujar Umar Surya Putra selaku ketua Tim PKM-K FINETABS UNS. 

Gejala gangguan mental dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, perilaku, dan fungsi seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Gejala gangguan mental dapat berupa perasaan sedih yang berlarut-larut, kecemasan berlebihan, hingga perubahan drastis dalam perilaku dan kebiasaan. Salah satu solusi yang dikembangkan oleh Tim PKM-K UNS yaitu tablet FINETABS pencegahan gangguan mental. 

"FINETABS merupakan tablet effervescent herbal sebagai alternatif pencegahan gangguan mental. Adanya kombinasi senyawa flavonoid dan serotonin pada tanaman bandotan dan jeruk nipis dapat menjadi alternatif herbal sebagai anti-depresan, mengurangi kecemasan, dan peningkatan rasa bahagia pada manusia." ungkap Umar Surya Putra. 

Tim FINETABS melakukan studi literatur terkait bahan-bahan yang berpotensi mengandung senyawa flavonoid dan serotonin pemicu rasa bahagia di mana senyawa tersebut ditemukan pada daun bandotan dan jeruk nipis. Produk tablet FINETABS ini dihadirkan dengan keunggulan yaitu terbuat dari bahan-bahan herbal, rasa yang menyegarkan, tablet yang ekonomis dan praktis , serta memiliki kemasan menarik yang dilengkapi CR Code yang dapat mengarahkan konsumen ke akun YouTube FINETABS yang menyediakan edukasi bagi konsumen mengenai gangguan mental, gejala, dan cara mengelolanya. 

Produk Finetabs dengan tagline "let's build a healthier and happier Indonesia" bukan merupakan produk abal-abal, melainkan produk legal yang aman untuk dikonsumsi karena secara resmi telah terdaftar dan tersertifikasi, dibuktikan dengan Nomor Induk Berusaha (NIB) 2205240054109 dan P-IRT 5103372010569-29. 

"FINETABS berharap kedepannya dapat dikenal luas dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia yang berpotensi mengalami gangguan mental sehingga mampu menurunkan prevalensi gangguan mental di Indonesia dan menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan bahagia untuk menunjang Indonesia Emas 2045," tutur Umar Surya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun