Mohon tunggu...
RAHMA AMELIA FITRY
RAHMA AMELIA FITRY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Indonesia

Saya adalah Mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Massa dan Politik Internasional: Matahari Pencerahan atau Pendorong Perubahan?

11 Januari 2024   12:06 Diperbarui: 11 Januari 2024   12:08 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media massa merupakan suatu cara untuk mencukupi kebutuhan tentang informasi kita sebagai manusia. Informasi yang disampaikan media massa berupa kejadian fenomenal ataupun kejadian-kejadian yang telah terjadi dalam kehidupan manusia, sehingga keduanya saling membutuhkan. Untuk mencukupi kebutuhan manusia tentang informasi maka dari itu dibutuhkannya media massa. Media massa juga membutuhkan manusia untuk memperoleh dan mengonsumsi informasi tersebut (Prayetno, Aulya, and Purba 2023).

Sering digambarkan sebagai matahari, media massa mencapai dunia dan menyampaikan pesan untuk mencerahkan hati manusia. Media massa tampaknya tidak terlibat dalam kehidupan masyarakat. Sebaliknya, mereka percaya bahwa mereka memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pikiran khalayak, yang pada gilirannya akan mengubah masyarakat. Media bertanggung jawab untuk memberitakan dan memberitakan kejadian yang terjadi di politik internasional, yang kemudian disampaikan kepada masyarakat, yang kemudian menafsirkan berita tersebut. (Prayetno et al. 2023).

Media nasional adalah sumber penting informasi politik internasional. Mereka dapat memberikan masyarakat informasi tentang berbagai masalah politik internasional, seperti konflik internasional, perjanjian perdagangan internasional, dan hubungan diplomatik antar negara, sehingga masyarakat dapat lebih memahami isu-isu politik internasional. (Prayetno et al. 2023).

Media nasional juga memengaruhi persepsi publik tentang perubahan politik internasional. Media dapat menyampaikan perspektif tertentu tentang perubahan politik melalui pemberitaan, analisis, dan komentar. Dengan menggunakan informasi ini, masyarakat dapat mengembangkan pendapat dan sikap mereka tentang perubahan politik tertentu, baik mereka mendukung atau menentangnya. (Prayetno et al. 2023).

Berbagai media membantu masyarakat memahami perilaku politik, dan masyarakat sangat bergantung pada media untuk mendapatkan informasi tentang kejadian politik nasional dan internasional. Kejadian-kejadian yang terjadi di politik seperti kunjungan diplomatik kerap menarik perhatian media. Politik yang saat ini berada di era mediasi, atau politik yang berada di era mediasi, menjadi salah satu penyebab umum terjadinya hal tersebut. Oleh karena itu, kehidupan politik erat kaitannya dengan media, dan aktor politik selalu berusaha menarik perhatian jurnalis terhadap aktivitas politiknya (Prayetno et al. 2023).

Media massa menyajikan kebijakan nasional dan permasalahan internasional melalui berita politik yang berdampak besar bagi warga negara di berbagai bidang. Akibat dinamika tersebut, media massa menampilkan beberapa unsur yang dapat dikenali, seperti terjadinya kegentingan, konflik dan isu kepentingan, dan aspek dramatis pada setiap kejadian yang mengaitkan berbagai kebijakan dan isu. Faktor-faktor tersebut cukup membuat media massa menganggapnya sebagai pemberitaan jurnalistik. Tokoh-tokoh politik yang berperan serta di dalamnya adalah orang-orang yang dianggap pejabat tinggi atau orang-orang yang mempunyai peranan penting dalam pemerintahan suatu negara sehingga dapat dianggap sebagai berita (Umardiono, Andriati, and Haryono 2019).

Penjelasan di atas menunjukkan keterlibatan antara media massa dengan komunikasi politik internasional, yaitu: Pertama, media massa bermula pada politik nasional, sehingga wajar jika keterwakilannya berkaitan dengan negara asalnya. Beberapa media seperti New York Times, Washington Post, dan media Indonesia, mewakili negara asalnya atau lebih ekstrim lagi istilah "Pers Pancasila" muncul di Indonesia. Dengan demikian, media massa berfungsi sebagai representasi suatu negara yang memperjuangkan politik nasionalnya di kancah internasional. Media massa berfungsi sebagai representasi negara di kancah internasional yang memperjuangkan kepentingan nasionalnya. Oleh karena itu, dalam konteks hubungan diplomatik atau pemberitaan kunjungan diplomatik, wajar jika media massa mendukung atau menentang keputusan apakah kunjungan diplomatik bermanfaat atau merugikan kepentingan nasional suatu negara. Kedua, media jenis ini biasanya memberitakan peristiwa yang terjadi dalam konteks interaksi internasional, dan dapat memberikan dukungan, kritik, atau bahkan pernyataan netral. Salah satu contohnya adalah pemberitaan New York Times, The Jakarta Post, Kompas, Media Indonesia, dan lain-lain mengenai kunjungan kemitraan Presiden Obama ke Indonesia (Umardiono et al. 2019).

Dalam kehidupan masa kini, media dan politik global merupakan dua hal yang saling berkaitan. Keduanya berperan dalam menentukan bagaimana masyarakat akan berubah. Media massa mempunyai peranan yang besar dalam memutuskan tingkat kehangatan internasional, baik dalam hubungan bilateral maupun multilateral, yang mempengaruhi hubungan tersebut. Dalam politik internasional, fungsi media adalah memberitakan dan menyampaikan peristiwa-peristiwa politik, kemudian menyampaikan peristiwa-peristiwa tersebut kepada masyarakat, yang setelah itu baik masyarakat luas maupun masyarakat luas akan menafsirkan berita-berita yang disampaikan oleh media tersebut. Media massa bukan hanya menjadi suatu sumber informasi politik, namun media massa juga sering menjadi penggerak perubahan politik. Secara umum media massa mempunyai kecondongan tertentu dalam meliput kejadian-kejadian di politik internasional. Media massa kemudian diposisikan sebagai kekuatan keempat (the Fourth Estate) dalam tatanan kehidupan bermasyarakat (Umardiono et al. 2019).

Referensi

Prayetno, Fahrysyah Aulya, and Griyani Elisabeth Purba. 2023. "Peran Media Massa Nasional Dalam Politik Internasional." Jurnal Komunikasi Vol. 1 No. 6 Desemb 1(6):277--84.

Umardiono, Andi, Andriati Andriati, and Nanang Haryono. 2019. "Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Untuk Penanggulangan Penyakit Tropis Demam Berdarah Dengue." JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan Publik) 60--67. doi: 10.31947/jakpp.v4i1.5905.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun