Mohon tunggu...
Rahma Amalia
Rahma Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN Palangka Raya

-

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengenal Berbagai Jenis Aset-aset Investasi dan Keuntungan yang Dapat Diperoleh

7 Maret 2023   22:42 Diperbarui: 7 Maret 2023   22:48 1717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: pixabay/AbsoluteVision

Aset investasi adalah semua jenis aset yang dibeli oleh seseorang atau perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau pengembalian investasi di masa depan. Aset investasi dapat berupa saham, obligasi, real estate, properti, komoditas, atau instrumen keuangan lainnya.

Investasi dapat menjadi salah satu cara yang baik untuk membangun kekayaan jangka panjang, menghasilkan pendapatan pasif, dan mencapai tujuan keuangan Anda. Namun, sebelum Anda berinvestasi, penting untuk memahami risiko dan potensi pengembalian investasi yang terlibat, serta meluangkan waktu untuk melakukan penelitian tentang pasar dan jenis investasi yang ingin Anda pilih.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau penasihat investasi jika Anda memerlukan saran dan bantuan dalam memilih aset investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda. Berikut adalah beberapa contoh aset -- aset investasi:

1.Saham: Sebuah saham adalah bagian dari kepemilikan dalam suatu perusahaan, dan pemilik saham tersebut berhak atas sebagian keuntungan dan hak suara dalam rapat pemegang saham.

2.Obligasi: Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah. Pemegang obligasi memiliki hak atas pembayaran bunga dan pengembalian modal pada waktu yang telah ditentukan. Ketika Anda membeli obligasi, Anda meminjamkan uang kepada penerbit obligasi dan menerima bunga sebagai imbalan.

3.Properti: Properti seperti rumah, tanah, atau apartemen dapat dijadikan sebagai aset investasi. Kenaikan harga properti di masa depan dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi investor. Properti dapat memberikan pengembalian yang stabil melalui sewa atau penjualan.

4.Logam mulia: Investasi dalam bentuk emas, perak, platinum, atau logam mulia lainnya. Logam mulia dianggap sebagai bentuk aset yang aman karena nilainya yang stabil di masa -- masa sulit dan dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi. Emas dapat dibeli dalam bentuk fisik atau melalui investasi dalam instrumen finansial yang terkait dengan harga emas.

5.Reksadana: Reksadana adalah cara untuk berinvestasi dalam portofolio saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya secara kolektif. Investor membeli saham reksadana, yang mewakili bagian kecil dari portofolio investasi, dan memperoleh keuntungan atau kerugian sebagaimana mestinya.

6.Mata Uang Asing: Mata uang asing seperti dolar AS, euro, atau yen Jepang dapat dijadikan sebagai aset investasi dengan melakukan transaksi jual beli pada pasar valuta asing (forex). Nilai tukar mata uang dapat berubah seiring waktu, sehingga investor dapat membeli mata uang dengan harga yang rendah dan menjualnya ketika nilainya naik. Namun, investasi dalam mata uang juga dapat memiliki risiko yang signifikan.

7.Komoditas: Komoditas seperti minyak, gas alam, atau gandum dapat dijadikan sebagai aset investasi. Nilai komoditas dapat berfluktuasi seiring waktu, dan investor dapat membeli komoditas pada saat harga rendah dan menjualnya ketika harga naik.

8.Kripto: Kripto seperti Bitcoin dan Ethereum adalah aset digital yang dapat diperdagangkan di pasar kripto. Beberapa investor membeli kripto sebagai sarana spekulasi, sementara yang lain mempertimbangkan kripto sebagai bagian dari portofolio diversifikasi mereka.

9.Investasi Alternatif: Investasi alternatif seperti seni, anggur, atau perhiasan dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi investor. Namun, investasi semacam ini juga dapat memiliki risiko yang tinggi dan memerlukan pengetahuan khusus untuk memilih aset yang tepat.

Aset investasi dapat memberikan beberapa keuntungan kepada investor, antara lain:

a.Potensi Keuntungan Finansial: Beberapa jenis aset investasi, seperti saham, obligasi, dan properti, dapat memberikan pendapatan pasif kepada investor dalam bentuk dividen, bunga, atau sewa. Aset investasi dapat memberikan keuntungan finansial melalui capital gain (keuntungan dari selisih harga jual dan beli aset) dan income return (pendapatan yang dihasilkan dari aset, seperti dividen dan bunga).

b.Pertumbuhan modal: Aset investasi yang dikelola dengan baik dapat memberikan keuntungan yang signifikan dalam jangka panjang, karena nilai aset tersebut dapat meningkat seiring waktu. Investor dapat memperoleh keuntungan dari selisih antara harga jual dan harga beli aset.

c.Diversifikasi portofolio: Aset investasi dapat membantu investor dalam mengurangi risiko dengan cara mendiversifikasi portofolio mereka. Investor dapat mengalokasikan investasi mereka ke berbagai jenis aset investasi, sehingga jika satu jenis aset mengalami penurunan nilai, nilai keseluruhan portofolio tetap stabil.

d.Proteksi terhadap inflasi: Beberapa jenis aset investasi, seperti properti dan logam mulia, dapat memberikan proteksi terhadap inflasi karena nilainya cenderung stabil atau bahkan meningkat seiring waktu.

e.Kepemilikan: Beberapa jenis aset investasi, seperti properti atau perusahaan, memberikan kepemilikan atau hak suara atas aset tersebut, sehingga investor dapat mempengaruhi keputusan yang terkait dengan aset tersebut.

f.Penghematan Pajak: Beberapa jenis aset investasi dapat memberikan manfaat pajak, seperti pengurangan pajak atau penundaan pembayaran pajak hingga jangka waktu tertentu.

g.Memenuhi Tujuan Keuangan: Aset investasi dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti pensiun atau pembelian rumah, dengan memberikan pengembalian investasi yang memadaiemerlukanenis aset investasi memiliki tingkat risiko dan potensi keuntungan yang berbeda-beda. Beberapa jenis aset investasi yang berisiko tinggi bisa memberikan keuntungan yang lebih tinggi pula, namun tentunya harus dipertimbangkan dengan cermat dan berdasarkan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing individu.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, ada baiknya untuk melakukan riset dan konsultasi dengan ahli keuangan atau perencana keuangan terpercaya untuk membantu mengambil keputusan yang bijak.

Keuntungan dari investasi tergantung pada jenis aset investasi yang dipilih dan kinerja pasar. Namun, investasi yang tepat dapat memberikan keuntungan jangka panjang yang signifikan.

Perlu diingat bahwa setiap aset investasi memiliki risiko yang berbeda dan tidak ada investasi yang 100% aman. Penting untuk melakukan riset dan konsultasi dengan ahli keuangan sebelum melakukan investasi.


Sumber ilustrasi: pixabay/AbsoluteVision

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun