Kebudayaan yang memengaruhi pembentukan kepribadian dapat berupa budaya lokal atau etnis tertentu, serta perbedaan cara hidup antara desa dan kota. Selain itu, faktor kelas sosial, agama, dan jenis pekerjaan juga turut membentuk watak dan kepribadian seseorang.
4. Pengalaman Kelompok
Kepribadian juga dipengaruhi oleh interaksi sosial dan pengalaman dalam kelompok. Dengan siapa seseorang bergaul dan berinteraksi dapat memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan kepribadiannya.
5. Pengalaman Unik
Setiap individu memiliki pengalaman unik yang membentuk kepribadiannya. Meskipun pengalaman tersebut mungkin terlihat serupa, makna dan penafsiran yang muncul dari setiap pengalaman selalu berbeda.
Teori Psikolog Tentang Kepribadian
Beberapa teori psikologi memberikan wawasan yang mendalam tentang kepribadian. Salah satu teori yang paling terkenal adalah Big Five Personality Traits, yang membagi kepribadian menjadi lima dimensi utama yaitu keterbukaan terhadap pengalaman (openness), kesadaran (conscientiousness), ekstroversi (extraversion), kesepakatan (agreeableness), dan neurotisisme (neuroticism).Â
Selain itu, teori psikoanalisis yang dikemukakan oleh Sigmund Freud menekankan pentingnya alam bawah sadar dalam membentuk kepribadian. Dalam Buku Ilmu Sosial Dasar karya Dr. Beni Ahmad Saebeni, M.Si, (Bandung, Pustaka Setia, 2023;hal.10) Menurut Carl Gustav Jung, kepribadian adalah keseluruhan pikiran, perasaan dan tingkah laku, baik sadar maupun tidak sadar. Kepribadian ini membimbing individu menyelesaikan persoalan diri dengan lingkungannya. Individu yang memiliki sifat sosial, lebih banyak berbuat daripada merenung dan berpikir, serta penuh dengan motif yang dikoordinasi oleh kejadian eksternal.
Â
Pentingnya Memahami Kepribadian dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang psikologi kepribadian sangat berguna untuk mengenali diri sendiri dan orang lain. Dengan mengetahui tipe kepribadian seseorang, kita dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lebih efektif. Selain itu, pemahaman ini juga membantu kita menghadapi konflik dan masalah yang mungkin muncul dalam hubungan interpersonal.