Mohon tunggu...
Rahma Agistia
Rahma Agistia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

Hello! My name is Rahma Agistia and I am a first year university student at Jakarta State University with a wide range of interests.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengaruh Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) Terhadap Isu Palestina-Israel dalam Perspektif Global

15 Oktober 2024   21:20 Diperbarui: 15 Oktober 2024   21:20 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak dari gerakan BDS sudah mulai terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa perusahaan yang terlibat dalam pendudukan Palestina atau pelanggaran hak asasi manusia mulai menghadapi tekanan untuk menghentikan aktivitas mereka. Penurunan laba penjualan di berbagai franchise, seperti McDonald's dan Starbucks, menunjukkan bahwa aksi boikot yang dilakukan oleh masyarakat global dapat memberikan dampak ekonomi yang nyata. Hal ini juga menciptakan kesadaran di kalangan masyarakat bahwa tindakan individu, meskipun kecil, dapat berkontribusi pada perubahan yang lebih besar.

Gerakan ini juga telah berhasil menarik perhatian media internasional, sehingga isu Palestina kembali menjadi sorotan di panggung global. Dengan meningkatnya dukungan untuk BDS, banyak organisasi dan individu merasa terinspirasi untuk mengambil posisi yang lebih tegas dalam mendukung hak-hak Palestina.

Pengaruh Gerakan BDS Terhadap Isu Palestina-Israel dalam Perspektif Global

Dari perspektif global, gerakan BDS menunjukkan bagaimana mobilisasi sosial dapat memengaruhi kebijakan internasional dan opini publik terhadap konflik yang sudah lama berlangsung antara Palestina dan Israel. BDS berhasil menciptakan ruang dialog dan kesadaran di kalangan masyarakat tentang isu-isu yang dihadapi oleh rakyat Palestina. Dengan melibatkan banyak negara dan masyarakat, BDS tidak hanya berfungsi sebagai alat boikot, tetapi juga sebagai jembatan untuk meningkatkan solidaritas internasional.

Penting untuk dicatat bahwa pengaruh BDS tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi; gerakan ini juga memiliki dimensi moral yang kuat. Banyak individu dan kelompok di seluruh dunia yang merasa terpanggil untuk bertindak demi keadilan sosial dan hak asasi manusia. Dalam konteks ini, BDS berperan sebagai gerakan yang mendorong kesadaran global tentang perlunya menghentikan kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang dialami oleh rakyat Palestina.

Dengan demikian, gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) telah berhasil menjadi salah satu gerakan sosial yang signifikan dalam mendukung perjuangan Palestina. Melalui berbagai strategi, termasuk boikot produk, divestasi, dan penggunaan media sosial, BDS telah berhasil menggalang dukungan luas dan menciptakan dampak yang berarti di tingkat lokal dan global. Masyarakat dunia kini semakin menyadari pentingnya solidaritas dalam memperjuangkan hak-hak manusia, dan BDS menjadi simbol dari upaya kolektif untuk mencapai keadilan rakyat Palestina.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun