Mohon tunggu...
Salsabila Rachma
Salsabila Rachma Mohon Tunggu... -

ingin berbagi apa yang saya bisa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terimakasih atas Semuanya

1 Oktober 2013   03:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:10 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cahayanya?

Embunnya? Udaranya? Ya mereka menarik tapi ada yang lebih menarik. Yaitu kamu yang siap melanjutkan hidupmu.

Orang yang menyakitimu adalah orang yang "dipinjamkan" Tuhan untuk membentuk kedewasaanmu. Bila kamu membencinya berarti kamu menolak rencana pendewasaanmu yang telah dirancang Tuhan untukmu.

Untuk menjadi dewasa tidak bisa hanya hasil dari harapan, tetapi hasil dari proses bentukan. Dibentuk dari rasa sakit. Tanpa kita sadari, kita pun sering "dipinjam" untuk menyakiti orang lain, untuk membentuk dia. Dan ketika dia membencimu, itu sama dengan dia menolak proses pendewasaannya. Berterimakasihlah pada orang-orang yang telah menyakitimu. Mereka membesarkanmu! Kesuksesan menyertai kedewasaan. Semakin kita dewasa, semakin kita sukses.

Kecerdasan perempuan tersembunyi di hatinya, dan hatinya itu adalah titik kelemahannya.

“Sebagian besar laki-laki menginginkan istri yang pintar memasak, pandai menjahit, tampilan fisik yang menarik. Tapi kita (para perempuan) tidak menginginkan apa-apa dari mereka selain dua hal: tanggung jawab (dunia-akhirat) dan setia.” tanggung jawab dunia akhirat ya.!!!

[caption id="attachment_269471" align="alignnone" width="275" caption="http://sikakilebar.blogspot.com/"][/caption]

Hargai perempuan seperti kau hargai ibumu

Jogjakarta 1 Oktober 2013

@shasha_rachma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun