Cahayanya?
Embunnya? Udaranya? Ya mereka menarik tapi ada yang lebih menarik. Yaitu kamu yang siap melanjutkan hidupmu.
Orang yang menyakitimu adalah orang yang "dipinjamkan" Tuhan untuk membentuk kedewasaanmu. Bila kamu membencinya berarti kamu menolak rencana pendewasaanmu yang telah dirancang Tuhan untukmu.
Untuk menjadi dewasa tidak bisa hanya hasil dari harapan, tetapi hasil dari proses bentukan. Dibentuk dari rasa sakit. Tanpa kita sadari, kita pun sering "dipinjam" untuk menyakiti orang lain, untuk membentuk dia. Dan ketika dia membencimu, itu sama dengan dia menolak proses pendewasaannya. Berterimakasihlah pada orang-orang yang telah menyakitimu. Mereka membesarkanmu! Kesuksesan menyertai kedewasaan. Semakin kita dewasa, semakin kita sukses.
Kecerdasan perempuan tersembunyi di hatinya, dan hatinya itu adalah titik kelemahannya.
“Sebagian besar laki-laki menginginkan istri yang pintar memasak, pandai menjahit, tampilan fisik yang menarik. Tapi kita (para perempuan) tidak menginginkan apa-apa dari mereka selain dua hal: tanggung jawab (dunia-akhirat) dan setia.” tanggung jawab dunia akhirat ya.!!!
[caption id="attachment_269471" align="alignnone" width="275" caption="http://sikakilebar.blogspot.com/"][/caption]
Hargai perempuan seperti kau hargai ibumu
Jogjakarta 1 Oktober 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H