Saya yakin pemerintah daerah dan masyarakat yang terkait berusaha untuk mengelola pulau ini dengan baik. Akhirnya kelestarian dan kebersihan Pulau Beras Basah kembali lagi pada kesadaran pengunjungnya.
Pada saat saya berkunjung ke Pulau Beras Basah, mungkin saya datang di waktu yang kurang tepat. Saat itu musim liburan dan banyak sekali pengunjung yang datang. Jika pengunjung banyak, maka sampah pun banyak. Akhirnya terdapat tumpukan sampah yang mengganggu pemandangan.
Selain itu, beberapa pengunjung, baik orang dewasa maupun anak-anak, memperlakukan bintang laut dan teripang seperti mainan. Mereka mengangkat dan memainkannya, bahkan menyimpannya di area pasir yang kering. Hal itu tentu saja mengancam kehidupan hewan laut itu.
Pengunjung sepertinya perlu diberikan pemahaman bahwa bintang laut dan teripang itu adalah makhluk hidup yang harus diperlakukan baik dan tidak boleh diganggu.
But overall, saya terkesan dengan Pulau Beras Basah karena memiliki keistimewaan yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Jadi, jika Anda punya kesempatan pergi ke Kalimantan Timur, Pulau Beras Basah dapat menjadi pilihan yang menarik untuk dikunjungi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H