Mohon tunggu...
Rahma Luthfiani Azizah
Rahma Luthfiani Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

psychology enthusiast, bibliophile

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Warnai Kegiatan MPLS SDN 2 Tamangede dengan Beragam Permainan Edukatif

5 Agustus 2024   05:23 Diperbarui: 18 Agustus 2024   02:59 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kendal, 3 Agustus 2024 -- Mahasiswa Posko 65 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) Ke-18 Tematik Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang turut serta dalam mengisi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Tamangede. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juli hingga 3 Agustus 2024 dan dihadiri oleh seluruh siswa kelas 1 yang berjumlah 19 anak.
MPLS merupakan program tahunan yang bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah dan mendukung adaptasi siswa baru. Dalam kesempatan ini, mahasiswa KKN MIT Posko 65 UIN Walisongo mengisi kegiatan dengan beragam aktivitas edukatif dan kreatif yang dirancang untuk membantu siswa kelas 1 dalam mengenal lingkungan sekolah serta membangun rasa percaya diri sejak awal masa pendidikan formal.

Aktivitas yang Dilaksanakan
Selama enam hari pelaksanaan MPLS, para siswa terlibat dalam berbagai kegiatan menarik dan edukatif yang dirancang oleh mahasiswa KKN.
1.Hari Pertama: Tim KKN mengajak para siswa belajar sambil bermain di lapangan. Kegiatan dimulai dengan lagu dan tepuk penyemangat untuk mencairkan suasana, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan melalui media lagu "Kamu Namanya Siapa?". Siswa belajar mengenal warna dengan permainan mencari warna di lingkungan sekitar. Di dalam kelas, siswa dikenalkan dengan empat kata ajaib (maaf, tolong, terima kasih, permisi) dan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun) melalui media lagu dan gerak tangan, hal ini dilakukan untuk membangun nilai-nilai sopan santun sejak dini.
2.Hari Kedua: Siswa diajak berkenalan dalam bahasa Inggris, di mana mereka belajar sapaan sederhana. Kegiatan dilanjutkan dengan belajar berhitung yang dikemas dalam bentuk permainan, sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang menyenangkan.
3.Hari Ketiga: Siswa belajar mengenal huruf abjad melalui beragam permainan. Aktivitas diawali dengan menyanyikan lagu "ABC", kemudian siswa menempel huruf yang sesuai di papan tulis, menggambar wajah diri sendiri, dan membuat ulat nama dari kertas yang sudah disiapkan. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat pengenalan huruf dan meningkatkan kreativitas siswa.
4.Hari Keempat: Tim KKN mengajarkan identifikasi emosi. Kegiatan dimulai dengan menonton video mengenai emosi, dilanjutkan dengan permainan mengelompokkan ekspresi wajah (bahagia, marah, sedih, takut, jijik, dan terkejut). Kegiatan ini tidak hanya melatih kemampuan pengenalan emosi mereka tetapi juga membantu siswa memahami dan mengelola perasaan mereka dengan lebih baik.
5.Hari Kelima: Siswa diajarkan nilai-nilai anti-bullying dan adab berteman melalui beragam permainan dan lagu. Kegiatan ini bertujuan untuk menghindarkan siswa dari tindak bullying serta membangun sikap saling menghormati dan kerja sama di antara siswa.
6.Hari Keenam: Tim KKN mengajak para siswa menggambar bebas dan meminta mereka untuk maju ke depan menceritakan gambar mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong keberanian siswa tampil di depan umum serta mengekspresikan kreativitas mereka melalui media lukis.

Dokumentasi Pribadi Posko 65
Dokumentasi Pribadi Posko 65
Respons dari Beragam Pihak Terkait
Kepala SDN 2 Tamangede, Mohamad Muntoyib, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas partisipasi aktif dari mahasiswa KKN MIT UIN Walisongo. "MPLS membantu anak-anak untuk lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan memahami aturan-aturan yang berlaku. Ini juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk mulai membangun hubungan dengan teman-teman sekelas dan guru-guru. Kontribusi mahasiswa KKN sangat dibutuhkan guna mempraktekkan secara langsung apa yang sudah dipelajari di bangku perkuliahan," ujarnya.
Ibu Nunuk Setyowati, guru kelas 1, menyampaikan, "Saya sangat berterima kasih karena kehadiran anak KKN sangat membantu, sehingga saat ini saya bisa fokus pada PPG dan anak kelas 1 juga dapat ilmu baru yang lebih fresh dari kakak-kakak KKN."
Salah satu murid kelas 1, Sakha, menuturkan, "Senang sekali bisa diajar kakak-kakak KKN. Bisa main-main sambil belajar. Permainannya seru dan tidak membosankan."
Para mahasiswa dari Posko 65 KKN MIT Ke-18 Tematik juga merasa senang bisa berkontribusi dalam kegiatan MPLS ini. "Kami sangat senang dapat berkontribusi dalam kegiatan ini. Terlebih bisa berbagi ilmu dan berkenalan dengan adik-adik di sini. Harapannya, kegiatan yang kami rancang dapat memberikan dampak positif bagi adik-adik kelas 1 dan memotivasi mereka untuk lebih semangat dalam belajar," kata Rahma, salah satu mahasiswa KKN.


Dengan berakhirnya kegiatan MPLS ini, diharapkan para siswa kelas 1 SDN 2 Tamangede dapat merasa lebih nyaman dan siap untuk memulai perjalanan pendidikan mereka dengan penuh semangat dan keceriaan. Semoga pengalaman berharga ini menjadi fondasi yang kuat bagi masa depan pendidikan mereka.

Dokumentasi Pribadi Posko 65
Dokumentasi Pribadi Posko 65

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun