Pernahkah kalian mendengar istilah Kecerdasan Emosional atau Emotional Intelligence? Sebuah istilah dan topik yang cukup hangat dibahas akhir - akhir ini .
Sebenarnya apa sih Kecerdasan Emosional itu? Yuk kita bahas bersama .
Sebelum kita membedah apa itu kecerdasan emosional, tentu kita harus tau kenapa kita harus cerdas emosional?
Alasannya satu, karena kita tidak tercipta untuk hidup sendirian.
Misal kita ingin sukses akan suatu hal, tapi kembali ke fakta dimana kita tidak tercipta untuk hidup sendirian, jika kita mau sukses kita harus berinteraksi dengan orang lain yang mana orang lain tersebut bukanlah benda mati, tetapi memiliki perasaan
Oleh karena itu kita butuh kecerdasan emosional agar dapat menguasai diri, dan "melayani" orang lain.
Setelah tau alasan mengapa kita harus cerdas emosi , saatnya membahas kecerdasan emosional itu sendiri
Steiner (1997) menjelaskan bahwa  pengertian kecerdasan emosional adalah suatu kemampuan yang dapat mengerti emosi diri sendiri dan orang lain, serta mengetahui bagaimana emosi diri sendiri terekspresikan untuk meningkatkan maksimal etis sebagai kekuatan pribadi.
Sementara secara lebih rinci, Daniel Goleman menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQÂ (Kecerdasan Emonsional : Mengapa hal ini dapat lebih penting dibandingkan IQ atau kecerdasan intelektual) bahwa kecerdasan emosional terdiri dari empat aspek.
4 aspek tersebut adalah Self-awareness (Kesadaran diri), Self-management (manajemen dir), Social awareness (Kesadaran sosial), dan Relationship Management (manajemen hubungan).
Penjelasan setiap aspek tersebut adalah sebagai berikut :
- Self-awareness (Kesadaran Diri)
Aspek ini merujuk pada kesadaran kita pada emosi yang timbul. Saat kita sedang berada dalam keadaan tertentu baik itu positif maupun negatif , cobalah untuk berhenti melakukan apa yang sedang kita lakukan sejenak dan melakukan observasi. Mengapa kita merasakan apa yang kita rasakan? Apa akar atau penyebab utama dari emosi yang timbul? Ingat dan catat jawaban yang kita dapat.
- Self-management (Manajemen Diri)
Setelah kita mengenali keadaan emosional diri kita, maka kita telah siap untuk belajar bagaimana mengendalikan reaksi kita terhadap emosi yang ada. Apabila kita mampu mengendalikan reaksi kita terhadap emosi tersebut, ada banyak manfaat yang dapat dirasakan termasuk dalam hal produktivitas.
- Social awareness (Kesadaran sosial)
Aspek ini merujuk pada bagaimana kita mengenali emosi orang lain. Saat kita berinteraksi dengan orang lain, perhatikanlah bahasa tubuh orang tersebut. Apa substansi dari permbicaraan lawan bicara kita? Perkirakan bagaimana perasaan orang tersebut, dan coba tanyakan apakah perkiraan kita sesuai. Dengan Latihan dan praktik, kita akan mulai melihat pola -- pola yang dapat membantu kita mengenali emosi orang lain.
- Relationship Management (Manajemen Hubungan)Â
Manajamen hubungan adalah kemampuan bagaimana kita menangani emosi orang lain. Aspek ini menantang kita untuk memperluas kecerdasan emosional yang telah diprraktikkan.
"Dengan mengembangkan kecerdasan emosional, kita akan memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi, bukan dikendalikan oleh emosi."Â
Cerdas secara emosional memang bukanlah hal yang mudah dapat diraih dalam waktu singkat. Akan tetapi dengan kita mengetahui bagaimana kecerdasan emosional mempengaruhi hidup kita, dan mencoba mempraktikkan keempat aspek yang dijelaskan diatas secara bertahap. Cerdas emosi tentulah bukan hal mustahil untuk dikuasai.
Ditulis oleh :
Rahma Nurhazlita - Penerima Beasiswa Sarjana Muamalat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H