Seni bela diri adalah seni yang timbul sebagai salah satu cara seseorang untuk mempertahankan atau membela diri dengan mengutamakan ketahanan dan kekuatan fisik.Â
Di dunia ada beberapa macam bela diri yaitu di antaranya;
1. Karate (Jepang)
2. Taekwondo (Jepang dan China)
3. Muay Thai
4. Kung Fu (Tiongkok)
5. Tai Chi (Tiongkok)
6. Capoeira (Brazil)
7. Sambo (Rusia)
8. Gulat (masa Yunani kuno)
9. Pencak Silat (Indonesia)
Pencak silat merupakan beladiri asli Indonesia. Bela diri ini sudah ada sejak abad ke 7 Masehi. Secara etimologi atau dari asal kata, pencak silat terdiri dari dua kata. Pertama adalah kata "pencak" yang berarti gerak dasar beladiri yang terikat dengan suatu peraturan. Kedua, adalah kata "silat" yang memiliki arti sebagai gerak bela diri sempurna yang bersumber dari kerohanian. Pencak silat kemudian secara umum bisa didefinisikan sebagai salah satu seni bela diri yang setiap gerakannya mengikuti atau terikat oleh peraturan khusus.Â
Dalam bela diri pencak silat terdiri dari 4 kategori yaitu
1. Kelas Tanding
Kategori ini menampilkan 2 orang Pesilat dari sudut yang berbeda . Keduanya saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan serangan.
2. Kategori Tunggal
Kategori yang menampilkan seorang Pesilat memperagakan kemahirannya dalam Jurus Tunggal Baku secara benar , tepat dan mantap , penuh penjiwaan , dengan tangan kosong dan bersenjata serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk kategori Tunggal .
3. Kategori Ganda
Kategori yang menampilkan 2 orang Pesilat dari tim yang sama , memperagakan kemahiran dan kekayaan teknik jurus serang bela yang dimiliki .
4. Kategori Regu
Kategori ini menampilkan 3 orang Pesilat dari tim yang sama memperagakan kemahirannya dalam Jurus Regu Baku secara benar, tepat, dan kompak dengan tangan kosong serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk kategori Regu .
Pencak silat juga hampir mirip dengan bela diri lainnya yang dimana dalam pencak silat terdiri dari beberapa tingkatan yang terdiri dari :
1. Sabuk kuning
2. Sabuk kuning strip hijau
3. Sabuk hijau
4. Sabuk hijau strip biru
5. Sabuk biru
6. Sabuk biru strip merah
7. Sabuk merah
8. Sabuk merah strip hitam
9. Sabuk hitam
10. Sabuk hitam satu bintang (pendekar muda)
11. Sabuk hitam empat bintang (pendekar utama)
Selain itu dalam pencak silat ada pula alat yang digunakan yaitu Kujang yang berasal dari Jawa Barat, Mandau berasal dari Kalimantan, Clurit berasal dari Madura Jawa Timur, Kipas besi dan Tongkat bambu.
Menurut Peta Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pencak silat memiliki empat aspek utama yaitu :
1.) Aspek mental spiritual
Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Pencak silat bertujuan membantu pembentukan bangsa yang berjiwa patriotik, berkepribadian luhur, disiplin, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.) Aspek seni budaya
Seni budaya merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam seni bela diri pencak silat. Isitilah ini bertujuan menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat dengan musik dan busana tradisional. Pencak silat sendiri bertujuan untuk mengembangkan aspek seni yaitu indah dalam gerak yang serasi dan menarik dilandasi rasa cinta kepada budaya bangsa.
3.) Aspek bela diri
Tujuan utama dari aspek ini adalah untuk mengembangkan aspek bela diri yang terampil dalam gerak efektif. Dalam aspek ini tentu saja untuk menjaga keselamatan atau kesiagaan fisik dan mental yang dilandasi sikap kesatria, tanggap, dan mengendalikan diri.
4.) Aspek olahraga
Aspek yang terakhir adalah olahraga. Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat sangat penting. Hal ini dikarenakan pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H