Gajahmungkur, Kota Semarang (26/7) -- Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan manusia. Beragam upaya dan kebijakan dilakukan pemerintah sebagai upaya untuk menangani dan menekan laju penyebaran virus corona, seperti adanya Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang hingga saat ini sudah mencapai level 4. Begitu pula dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) Tahun 2021. KKN kali ini dilaksanakan secara daring (online) dalam rangka mencegah timbulnya kerumunan dan memutus rantai penyebaran Covid-19.
Bertambahnya varian baru Covid-19 dan semakin melonjaknya kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia, termasuk di Semarang, Jawa Tengah, mengharuskan masyarakat untuk lebih memperketat protokol kesehatan. Salah satunya adalah dengan menggunakan double masker. Seperti yang dilaksanakan oleh Rahma Chairunnisa, salah satu mahasiswi KKN Universitas Diponegoro di RW 08, Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, sudah banyak masyarakat setempat yang menggunakan masker. Namun banyak dari mereka masih salah kaprah dalam menggunakan double masker. Padahal penggunaan double masker ini merupakan salah satu upaya yang efektif untuk mencegah dan melindungi diri dari penyebaran virus Covid-19 melalui droplet atau percikan air liur. Oleh karena itu, Rahma (21) melaksanakan program Sosialisasi Penggunaan Double Masker. Sosialisasi tersebut dilakukan dengan menggunakan media poster melalui WhatsApp Grup yang telah dikoordinir oleh Ketua RW 08 Kelurahan Gajahmungkur. Selain itu, dilakukan pula pembagian sejumlah masker bagi masyarakat setempat.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (Centre for Disease Control), penggunaan double masker dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 90%. Hal ini karena virus atau bakteri akan lebih tersaring jika menggunakan double masker.
Berikut ini cara menggunakan double masker yang benar:
- Gunakan masker medis sebagai lapisan yang pertama
- Pastikan kawat tipis yang terdapat pada bagian atas masker ditekan ke arah wajah sehingga mengikuti bentuk hidung Anda
- Lapisi masker bedah dengan masker kain
- Pastikan tali atau karet masker kain dikaitkan dengan baik pada telinga atau diikat di bagian belakang kepala
- Cobalah hembuskan napas. Jika masih ada udara yang mengalir dari sisi atas dan samping masker, atur kembali posisi dan kekencangan masker
- Pastikan Anda tetap bisa bernapas dengan nyaman dan tidak merasa pusing karena pemakaian double masker ini.
Beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah intensitas penggunaan masker medis maksimal 4 jam sehingga harus segera diganti dengan yang baru. Setelah digunakan, buanglah masker di tempat yang tidak tersentuh orang lain dan selalu mencuci tangan setelah menyentuh dan membuka masker yang sudah dipakai karena tangan kita bersentuhan dengan virus atau bakteri pada masker.
Dengan adanya hal ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menggunakan masker dan penggunaan double masker yang benar, terutama dalam keadaan bertemu dengan banyak orang dan di ruang tertutup
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H