5. Kelima, tunggu proses fermentasi kompos, 14 hari, jangan lupa cek proses fermentasi secara berkala, untuk memastikan gas dalam ember komposter keluar, untuk menghindari tekanan akibat gas fermentasi.
6. Keenam, setelah 14 proses fermentasi, pupuk cair dapat dikeluarkan melalui keran yang sudah tersedia di alat komposter, setelah itu pupuk sudah dapat diaplikasikan di tanaman.
Dengan keberhasilan dari salah satu program kerja mahasiswa KKN UNSIKA 2024 desa Karangtanjung ini diharapkan dengan adanya pembuatan pupuk komposter ini dapat membuat warga desa Karangtanjung termotivasi dalam memanfaatkan sisa bahan makanan dengan lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H