Gorontalo, 2019.
BARU SAJA HUJAN TURUN
Di sela-sela lantai
teras yang retak
ada genangan air
Di deretan tembok
rumah yang putih
ada bercak lumpur.
Takdir berulang,
Tiap celah terbuka
Dan meruak,
Takdir berulah,
Segala yang rusak
Jadi usang,
Lama terjebak pukat.
Gorontalo, 2019.
LAKU KAMI
Satu bola lampu masih menyala,
Menggantung di tiang seberang jalan
Satu-satunya teman bola mataku.
Kelipnya, kedipku adalah bahasa;
Membuat kami saling paham rasa.
Ia ingin mata
Untuk menantang siang
Aku ingin cahaya
Untuk menggerayangi malam,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!