Mohon tunggu...
Nazjwa. K
Nazjwa. K Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student

Hello, I'm Nazjwa! A music enthusiast, writer, and lover of literature. Music is my constant companion, especially the bass that always gives me a vibe that words can't describe. As a literature student, I enjoy reading novels, poetry, and music lyrics-because I believe every word has a story to tell. In this blog, I would like to invite you to explore various topics ranging from music, literature, to the ever-evolving broad culture. Each post is the result of my mind's journey, and I hope you can find a little inspiration or meaning in every sentence I write. Happy reading, I hope you enjoy every story and perspective I share!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Neither Out Far Nor In Deep oleh Robert Frost: Menggali Kedalaman di Era yang Serba Cepat

5 Januari 2025   12:33 Diperbarui: 5 Januari 2025   12:46 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi karya Robert Frost & gambar berasal dari Oak Knoll. 

  Robert Frost adalah salah satu penyair yang selalu berhasil menangkap sisi kehidupan ke dalam kesederhanaan, tapi sarat makna juga. Dalam puisi ini Frost menghadirkan pemandangan orang-orang yang ada di tepi pantai---terlihat biasa saja, tapi sebenarnya hal tersebut menyimpan refleksi yang dalam tentang kebiasaan yang dimiliki manusia. Puisi ini kasih gambaran bagaimana bisa kita sering kali hanya fokus pada apa yang ada didepan mata saja, tanpa pernah coba lebih serius menyelami maknanya lebih dalam. Walaupun puisi ini sudah ditulis hampir satu abad lalu, puisi ini masih relevan dengan era sekarang. Nah, saat ini kita coba bedah puisi dan lihat bagaimana Robert Frost tinggalkan pesannya yang masih 'nyambung' banget sama kehidupan anak muda masa kini. 

Melihat sekilas, tapi tidak dipahami?

  puisi ini dimulai dengan gambaran sederhana: Orang-orang tengah berdiri di pantai, hadapannya satu pada laut, dan membelakani daratan. 

" The people along the sand.

All turn and look one way. 

They turn their back in the land. 

They look at the sea all day. "

 Orang-orang tuh mengamati lautnya aja tanpa pernah bisa lihat lebih jauh ke cakrawala, atau sekedar mengerti kedalaman airnya. Baris berikutnya juga menegaskan kalau manusia itu masih terbatas dalam mengerti atas apa yang dilihat:

" they cannot look out far.

They cannot look in deep. 

But when was that ever a bar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun