Robert Frost adalah salah satu penyair yang selalu berhasil menangkap sisi kehidupan ke dalam kesederhanaan, tapi sarat makna juga. Dalam puisi ini Frost menghadirkan pemandangan orang-orang yang ada di tepi pantai---terlihat biasa saja, tapi sebenarnya hal tersebut menyimpan refleksi yang dalam tentang kebiasaan yang dimiliki manusia. Puisi ini kasih gambaran bagaimana bisa kita sering kali hanya fokus pada apa yang ada didepan mata saja, tanpa pernah coba lebih serius menyelami maknanya lebih dalam. Walaupun puisi ini sudah ditulis hampir satu abad lalu, puisi ini masih relevan dengan era sekarang. Nah, saat ini kita coba bedah puisi dan lihat bagaimana Robert Frost tinggalkan pesannya yang masih 'nyambung' banget sama kehidupan anak muda masa kini.Â
Melihat sekilas, tapi tidak dipahami?
 puisi ini dimulai dengan gambaran sederhana: Orang-orang tengah berdiri di pantai, hadapannya satu pada laut, dan membelakani daratan.Â
" The people along the sand.
All turn and look one way.Â
They turn their back in the land.Â
They look at the sea all day. "
 Orang-orang tuh mengamati lautnya aja tanpa pernah bisa lihat lebih jauh ke cakrawala, atau sekedar mengerti kedalaman airnya. Baris berikutnya juga menegaskan kalau manusia itu masih terbatas dalam mengerti atas apa yang dilihat:
" they cannot look out far.
They cannot look in deep.Â
But when was that ever a bar.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!