Mohon tunggu...
Rahiya PutriWanutama
Rahiya PutriWanutama Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar MTsN padang panjang

Saya mempunyai hobi menulis, mempunyai kepribadian yang unik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maysa yang Malang

3 Juni 2024   21:53 Diperbarui: 3 Juni 2024   22:17 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Maysa merupakan seorang anak yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal karena kebakaran.
 
Suatu hari datanglah sepasang suami istri yang ingin  mengadopsi maysa. Mereka berdua bekerja sebagai petani. Sepasang suami istri itu sudah lama sekali tidak dikaruniai anak.

Sang istri meminta izin kepada suaminya untuk merawat maysa. Karena kasihan sang suami  mengizinkan istrinya untuk merawat maysa.

Mereka sangat menyayangi maysa. Mereka merawat maysa seperti anak sendiri. Seiring berjalannya waktu  maysa semakin besar.

Dan sang ibu akhirnya hamil. Setelah anak si ibu lahir. Ia menitipkan anaknya tersebut  kepada maysa. Karena  harus membantu suaminya bekerja.

Saat kembali kerumah ,suami istri itu pun terkejut pasalnya banyak darah yang berceceran di lantai. Mereka berpikir jika maysa membunuh anaknya.

Ketika maysa keluar dari rumah, sang ayah pun memukul maysa sampai bercucuran darah. Dengan penuh amarah ia membuang maysa ke sungai.Suami istri itu pun langsung lari ke dalam rumah .

Mereka langsung melihat keadaan anak mereka.
Setelah dilihat kondisi anak mereka baik baik saja. Malahan terdapat bangkai ular dibawah ayunan anak mereka.

Setelah kejadian itu mereka amat menyesal. Karena telah berburuk sangka kepada anak angkatnya itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun