Mohon tunggu...
Nur Kumala Sari
Nur Kumala Sari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi: membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Menggunakan Metode STAR dalam Menyusun Teks Khusus Greeting Cards

8 Desember 2022   09:31 Diperbarui: 8 Desember 2022   09:33 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penulis adalah seorang guru Bahasa Inggris di SMP Suria Harapan School, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Pada kesempatan ini, penulis akan berbagi Best Practice yang telah dilaksanakan di SMP Suria Harapan School, Kelas 8, pada Semester 1, Tahun ajaran 2022-2023. Kelas 8 terdiri dari 21 peserta didik.

Tujuan yang ingin dicapai adalah peserta didik dapat menyusun teks khusus greeting cards dengan menggunakan platform Canva setelah melaksanakan pembelajaran dengan model Project Based Learning (PjBL) dan metode Brainstorming.                                                 

Situasi:

Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Bahasa Inggris di SMP menargetkan agar peserta didik dapat berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. Ada empat keterampilan dasar yang harus dikuasai siswa, yaitu listening, speaking, reading, dan writing. Dari keempat keterampilan dasar tersebut, kemampuan menulis (writing) adalah keterampilan yang dirasa sulit bagi siswa, karena termasuk keterampilan yang produktif.

Kesulitan dalam writing ini juga dialami oleh siswa kelas 8 di satuan pendidikan SMP Suria Harapan School, khususnya pada materi greeting cards, dengan kompetensi dasar: menyusun teks khusus dalam bentuk greeting cards, sangat pendek dan sederhana, terkait hari-hari spesial dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan, kesulitan yang dialami siswa kelas 8 SMP Suria Harapan School ini terjadi disebabkan beberapa hal berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan kurang tepat.

2. Metode yang digunakan guru kurang inovatif.

3. Media pembelajaran yang digunakan monoton.

Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (Best Practice) perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model dan metode yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai. Oleh karena itu, dari kajian literatur dan wawancara, guru mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kemampuan menyusun greeting cards, yaitu dengan model Project Based Learning (PjBL) dan metode Brainstorming. Selain berguna untuk situasi pembelajaran, best practice ini juga dapat dijadikan referensi bagi guru lain untuk menginovasi pembelajaran dalam kompetensi menyusun greeting cards.

Tantangan:    

Berdasarkan kajian literatur dan wawancara dengan rekan sejawat, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Project Based Learning (PjBL) dan metode Brainstorming ini memiliki beberapa tantangan. Adapun tantangan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, masalah, dan media.

2. Memerlukan waktu yang panjang dalam pelaksanaannya.

3. Platform Canva hanya bisa diakses secara online.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru melakukan tindakan sebagai berikut:

1. Melakukan persiapan media PPT, mencetak LKPD, memberi arahan kepada peserta didik untuk mempersiapkan diri.

2. Mendorong peserta didik agar aktif berpendapat dan berpartisipasi dalam kelompok untuk menghemat waktu.

3. Mempersiapkan perangkat komputer dan laptop yang terkoneksi internet.

Aksi:

Langkah dalam aksi praktik baik ini menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan metode Brainstorming dengan langkah kegiatan sebagai berikut:

(Penentuan Pertanyaan Mendasar)

1. Peserta didik mengamati gambar-gambar, yaitu gambar siswa berprestasi, seseorang yang sedang sakit, dan pesta ulang tahun, yang ditampilkan oleh guru.

2. Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mengarah kepada greeting cards berdasarkan gambar yang ditampilkan secara lisan.

(Menyusun Perencanaan Proyek)

3. Kelas yang terdiri dari 21 siswa membentuk 5 kelompok sehingga dalam tiap kelompok berjumlah 4 atau 5 anggota.

4. Setelah kelompok terbentuk, peserta didik mengamati LKPD yang dibagikan guru, berupa mind mapping dari kegiatan brainstorming yang dilakukan.

5. Peserta didik menyimak penjelasan singkat guru mengenai cara membuat greeting cards dengan Canva.

(Menyusun Jadwal)

6. Peserta didik dan guru membuat kesepakatan mengenai jadwal penyelesaian dan tahapan pembuatan proyek greeting cards.

(Memantau Siswa dan Kemajuan Proyek)

7. Peserta didik melakukan brainstorming untuk menyusun greeting cards di dalam kelompok dan membuat rencana desain.

8. Peserta didik membuka platform Canva dan menyusun greeting cards sesuai mind mapping yang telah dikerjakan.

9. Peserta didik menyelesaikan proyek greeting cards dengan memperhatikan batas waktu yang telah ditentukan bersama.

(Penilaian Hasil)

10. Peserta didik mempresentasikan hasil proyek kepada kelompok lain dan menanggapi proyek dan presentasi dari kelompok-kelompok lain.

11. Hasil proyek peserta didik berupa greeting cards ditampilkan di media Padlet dan Instagram.

(Evaluasi Pengalaman Belajar)

12. Guru melakukan evaluasi terhadap proyek yang telah diselesaikan dan bersama peserta didik merefleksi seluruh kegiatan proyek.

 

Refleksi Hasil dan Dampak: 

Dari hasil refleksi pembelajaran melalui polling Mentimeter, dapat disimpulkan bahwa peserta didik menyukai pembelajaran model Project Based Learning dengan metode Brainstorming. Pembelajaran lebih menyenangkan, seluruh peserta didik berperan aktif, serta memperoleh nilai di atas kriteria ketuntasan minimum (KKM). Dengan demikian, kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan siswa sesuai tujuan pembelajaran, yaitu dapat menyusun teks khusus greeting cards dengan menggunakan platform Canva.

Faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini adalah penggunaan metode Brainstorming yang mendorong peserta didik percaya diri dalam berpendapat, meningkatkan partisipasi, melatih peserta didik berpikir logis serta menumbuhkan suasana demokrasi dan disiplin. Hal menarik juga terjadi saat pembelajaran greeting cards ini, di mana salah satu guru SMP akan berulang tahun sehingga peserta didik membuat birthday cards dan diposting di Instagram pada hari ulang tahun guru tersebut. Ini merupakan salah satu bukti bahwa penggunaan platform Canva dapat meningkatkan kreatifitas peserta didik dalam mendesain, serta dapat dimanfaatkan dalam kegiatan sehari-hari peserta didik, seperti membuat kartu ucapan, jadwal pelajaran, komik, presentasi dan lain-lain.

Melihat beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan metode pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kebutuhan siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun