Konsumsi adalah suatu keperluan yang bertujuan untuk  mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa untuk memenuhi keperluan sehari-hari dan kepuasan secara langsung. Individu yang melaksanakan aktivitas konsumsi dapat dikatakan sebagai seorang konsumen.Â
Menurut Kamus Besar Ekonomi (KBBI), arti kata konsumsi adalah tindakan manusia untuk menghabiskan atau mengurangi kegunaan (utility) suatu benda baik secara langsung atau tidak langsung pada pemuasan terakhir dari kebutuhannya.
Dalam kehidupan sehari-hari, konsumsi sudah pasti digunakan/diterapkan oleh setiap orang. Karena konsumsi itu suatu kebutuhan seseorang untuk memenuhi atau melengkapi hal yang diperlukan. Sedangkan Konsumen adalah si pengguna barang dan jasa yang sudah siap.
Siapapun bisa menjadi pelaku konsumsi. Konsumsi juga tidak mengenal usia, siapa saja bisa terlibat dalam konsumsi.Contohnya sebuah keluarga,individu/perorang,pemerintah,dan perusahaan.
Tetapi mengapa dalam konsumsi selalu mengutamakan kebutuhan daripada keinginan?
Menurut Rochmawan (2008:4) Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam, bahkan tidak hanya beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak ada habisnya sejalan dengan perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.Â
Satu kebutuhan telah Anda penuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan yang lainnya. Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap barang dan jasa yang harus dipenuhi, dan jika tidak dipenuhi akan berpengaruh terhadap keberlangsungan hidupnya atau bisa menimbulkan dampak negatif contohnya minum obat bagi orang yang sakit, makan nasi bagi orang yang lapar.Â
Hal ini disebut sebagai kebutuhan karena apabila tidak dipenuhi maka bisa menimbulkan dampak negatif seperti sakitnya bertambah parah atau kondisi tubuh yang tidak nyaman akibat rasa lapar.
Keinginan manusia dapat dibedakan kepada dua bentuk yaitu keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli barang dan jasa yang diinginkan dan keinginan yang tidak disertai kemampuan untuk membeli barang dan jasa yang diinginkan, serta permintaan efektif.
Dan menurut penulis, mengapa kebutuhan selalu diutamakan ketimbang keinginan. Karena kebutuhan itu adalah hal yang harus dipenuhi dalam kebutuhan hidup. Karena kebutuhan itu ada batas nya jika sudah terpenuhi.
Sedangkan Keinginan itu adalah hal yang sudah terpenuhi, namun arahnya lebih mengarah kepada sesuatu yang berlebihan atau mencari kepuasan. Contohnya seseorang yang memakai kendaraan Honda Matic, namun dia ingin membeli motor Sport untuk menuruti kepuasannya.Â
Jadi nilai guna nya tetap sama, tetapi dia lebih mengarah kepada hal yang berlebihan. Karena keinginan itu tidak ada batasannya, seseorang yang selalu berkeinganan atau bercita-cita. Jika dia cuma memakai Motor Honda Matic saja, berarti "Kebutuhannya" sudah terpenuhi. Tetapi jika dia sudah punya motor matic, dia punya niat  untuk membeli motor yang lebih gagah seperti kendaraan Sport Ninja, dan ini sudah termasuk kedalam "Keinginan".
Maka dari sini kita dapat melihat mengapa perlu mendahulukan kebutuhan dari pada keinginan. Karena Kebutuhan itu ada batasannya, sedangkan keinginan itu tidak ada batasannya. Maka syukurilah apa yang sudah diberi saat ini oleh Allah SWT. Hidup itu tidak boleh berlebih-lebihan. Karena Dunia ini hanya sementara, 'Kejarlah Dunia jangan Lupakan Akhirat'.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H