Dari uraian yang telah kita bahas, tentu saja ada beberapa tantangan yang kita hadapi demi menyeimbangkan keduanya, antara lain :
- Beban tugas yang tinggi (baik dari penugasan teori, praktikum, proyek, dan persiapan ujian).
- Manajemen waktu yang buruk, karena tidak tau cara mengelola waktu yang baik dan benar atau bisa karena tidak tau skala prioritas dalam mengemban tanggung jawab.
- Tekanan akademik dari orangtua, teman, atau diri sendiri untuk mempertahankan IPK dalam mengejar cumlaude.
- Keterbatasan energi dan waktu, ini bisa terjadi pada mahasiswa yang memiliki jarak tempuh yang cukup jauh dalam perjalanan ke kampus.
- Kurangnya support system (dukungan sosial) dari teman seorganisasi dan dosen, ini disebabkan ada beberapa orang yang terkesan skeptis dan menganggap bahwa orang yang mengejar keduanya akan dianggap tidak bisa fokus karena jadwal yang begitu padat serta menjadi tidak terkelola dengan baik.
      Dalam mengatasi tantangan yang cukup membuat kita bimbang, ada beberapa saran yang dapat terapkan dalam menyeimbangkan keduanya, yaitu :
- Perlu mengelola waktu seefisien mungkin
Kita perlu mengelola waktu untuk belajar, mengerjakan tugas, beribadah, makan, mandi, istirahat, dan tidur. Kita bisa menggunakan beberapa aplikasi pengatur waktu seperti Google Calendar untuk menandai jatuh tempo penugasan dan rangkaian agenda dalam beberapa waktu kedepan, Timer untuk menerapkan batasan waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas, serta Alarm untuk menandai waktu untuk tidur, bangun, beribadah, dan lain-lain.
- Membuat to do list untuk merancang skala prioritas
To do list yang dimaksud adalah daftar pekerjaan yang perlu dikerjakan selama sehari, seminggu, atau sebulan. Kita juga dapat memanfaatkan beberapa aplikasi seperti Microsoft Excel, Google Spreadsheet, dan Notes di ponsel masing-masing. Setelah membuat daftarnya, kita perlu merancang skala prioritas tergantung pada jatuh tempo dari masing-masing pekerjaan dalam 4 kategori : penting dan darurat, penting dan tidak darurat, tidak penting dan darurat, serta tidak penting dan tidak darurat. Itu akan mempermudah kita dalam menyelesaikan pekerjaan.
- Menjaga komunikasi antara teman dan dosen
Komunikasi yang baik antara teman dan dosen dapat membawa banyak manfaat dalam menyelesaikan tantangan yang kita miliki, seperti mendapatkan informasi dalam beberapa penugasan sehingga dapat menyelesaikan lebih cepat dan mengantisipasi ada perubahan waktu dalam acara organsasi yang kita ikuti.
- Belajar menyesuaikan rencana
Cara terakhir, ialah belajar menyesuaikan rencana. Adaptasi yang dimaksud ialah, adaptasi untuk antisipasi akan perubahan timeline dalam jadwal yang kita punya. Baik disebabkan oleh pelatihan perlombaan, maupun acara program kerja yang kita ikuti. Dari car aitu kita dapat membuat rencana antisipasi dari perubahan waktu tersebut.
Sumber :
SMKN 2 Wajo. (2024). Pentingnya Membangun Personal Branding bagi Siswa.
DJKN. (2021). Pentingnya Personal Branding di Dunia Kerja.
Lair, Sullivan & Cheney. (2005). Personal Branding: Proses Pembentukan Persepsi Masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI