Untuk dapat lebih merasakan sensasi membaca koran, namun dengan menggunakan gawai dan tidak terbatas ruang dan waktu serta iklan, Kompas juga memiliki situs berbayar Kompas.id. Dalam situs ini, pembaca perlu berlangganan kepada Kompas untuk dapat mengakses beritanya. Layaknya seperti berlangganan surat kabar.
Kompas.id merupakan versi online yang sebenarnya dari harian Kompas atau media cetak Kompas. Dikelola oleh PT Kompas Media Nusantara, Kompas.id dapat menyajikan produk jurnalistik yang menarik dalam format digital dari versi cetaknya.
Bisa dibilang, kalau kita berlangganan Kompas.id, kita juga membaca koran Kompas di dalam dunia maya menggunakan internet.
Dapat kita simpulkan bahwa perkembangan jurnalisme di Indonesia memiliki perjalanan yang tidak mulus dan memiliki banyak konflik didalamnya. Dalam tulisan ini yang berfokus pada surat kabar, ketika Indonesia masih dijajah, sumber informasi masyarakat adalah melalui surat kabar.
Dengan perjalanan yang berliku-liku, pers atau perusahaan media di Indonesia akhirnya bisa merasakan kebebasan setelah sebelumnya tertekan oleh dua pemimpin pada orde lama dan orde baru.
Begitu juga dengan kemunculan internet yang mewarnai media Indonesia dalam perkembangannya. Produk-produk jurnalistik dapat diproduksi dengan mudah dan cepat melalui media online dengan format multimedianya.
Contoh yang dipaparkan dalam tulisan ini adalah perusahaan Kompas yang berinovasi dari media cetak, kemudian mengembangkan versi online-nya dengan Kompas.com dan Kompas.id.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H