Selain itu, juga terdapat 'ruang publik' lain, yaitu Ohmynews yang dikembangkan dengan konsep "citizen journalism" untuk membuka peluang bagi masyarakat Korea untuk ikut menghasilkan produk-produk jurnalistik.
Portal web dan mesin pencarian online terbesar di Korea, yaitu Korea Naver dapat menjangkau 60% lebih masyarakat Korea karena menyediakan berita secara gratis. Naver merupakan mesin pencarian berbahasa Korea yang hadir di Korea Selatan.
Terdapat Top 5 media surat kabar nasional di Korea Selatan yang berkembang, yaitu Joongang Ilbo, Kyunghang Shinmun, Hankyoreh, Chosun Ilbo dan Donga Ilbo.Â
Ketika Korea memasuki era digital, banyak media berita yang juga membuka situs media daringnya, seperti kelima media tadi yang juga membuka media sosial, channel YouTube, hingga konten berbahasa Inggris.
Perkembangan pesat ini terjadi karena adanya internet. Internet membuka peluang bagi perusahaan media untuk mengembangkan platform dan kontennya, sekaligus mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi.
Bila dibandingkan dengan zaman dulu yang penuh dengan kontrol pemerintah dan ruang gerak media yang tidak begitu leluasa, kini perusahaan media di Korea Selatan memiliki kebebasan pers dengan berdasar pada regulasi dan etika yang berlaku disana.
Dengan hadirnya internet, tidak menjadi pertanda akan matinya media konvensional di Korea. Media cetak meningkat jumlahnya sejak awal milennium, walaupun jumlah cetakan dan karyawannya berkurang. Berkurangnya minat kepada media cetak dipengaruhi oleh salah satu faktor dari kehadiran "light press" atau surat kabar gratis yang berisi berita terbaru secara singkat.
Korea Selatan mengalami perkembangan multimedia yang terlihat jelas dalam produksi dan publikasi konten beritanya. Di zaman dahulu, khususnya sebelum hadirnya internet, media yang hadir hanya berbasis teks dan gambar pada koran, video dan audio pada televisi, bahkan hanya audio saja pada radio.
Setelah kehadiran internet yang memberi pengaruh dan perubahan pada perkembangan media di Korea. Tidak hanya dengan satu atau dua media, namun kini publikasi produk jurnalistik sudah multimedia.Â
Dengan berkembangnya media online, konten berita banyak dipublikasi dengan banyak media, seperti teks, audio, foto, dan video.